Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekretaris Umum Muhammadiyah Sebut Kerja Sama Kejagung - Kementerian BUMN Hasilkan Tiga Manfaat

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Abdul Mu’ti, melihat kerja sama Kejaksaan Agung dengan Kementerian BUMN akan menghasilkan 3 manfaat.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Sekretaris Umum Muhammadiyah Sebut Kerja Sama Kejagung - Kementerian BUMN Hasilkan Tiga Manfaat
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Jaksa Agung ST Burhanuddin bersama Menteri BUMN Erick Thohir memberikan keterangan seusai pertemuan di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (6/3/2023). Pertemuan tersebut dalam rangka penyelarasan data dan penyelesaian administrasi kasus perusahaan BUMN yang diserahkan di Kejagung, selain itu Kejagung menyerahkan aset-aset Jiwasraya berupa surat berharga senilai Rp 3,1 triliun yang telah diselesaikan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Abdul Mu’ti, melihat kerja sama Kejaksaan Agung dengan Kementerian BUMN akan menghasilkan tiga manfaat.

Satu di antaranya, kata dia, kerja sama itu akan menumbukan kepercayaan masyarakat terhadap BUMN.

Karena itu, Prof Abdul Mu’ti menyatakan pihaknya menyambut baik kerja sama tersebut guna membersihkan BUMN dari praktik korupsi.




"Saya menyambut baik prakarsa Kolaborasi kementerian BUMN dengan Kejaksaan Agung sebagai usaha nyata membangun good governance dan clean government di BUMN," kata Mu'ti Selasa (14/3/2023).

Ia mengatakan, kolaborasi Kementerian BUMN dan Kejagung ini setidaknya dapat memiliki tiga manfaat.

Pertama, BUMN yang bersih dari berbagai praktik korupsi, kolusi dan oligarki yang selama ini seakan membudaya dan menggurita di BUMN.

Kedua, menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap BUMN yang selama ini banyak tertinggal dengan perusahaan-perusahaan swasta. Ketiga, bisa mengembangkan BUMN sebagai usaha yang untung mengingat selama ini banyak BUMN yang malah merugi.

BERITA TERKAIT

Meski begitu, Mu'ti menekankan, kolaborasi yang sudah dijalin antara Kementerian BUMN dan Kejaksaan Agung harus dilakukan menyeluruh dan berkesinambungan. Jangan sampai prakarsa yang sudah baik ini cuma terjalin dalam waktu yang singkat.

Baca juga: Jaksa Agung Endus Dugaan Kasus Korupsi Baru di Perusahaan BUMN Sektor Keuangan

"Jangan hanya untuk waktu sesaat, apalagi sebatas pencitraan politik," ujar Mu'ti.

Sebelumnya, Jaksa Agung, ST Baharuddin, turut menyampaikan kesiapan mereka untuk menyelesaikan kasus-kasus dalam rangka membersihkan BUMN. Hal itu disampaikan usai mendapat kunjungan dari Menteri BUMN, Erick Thohir, Senin (6/3/203) lalu.

Kunjungan itu sendiri memang bukan sekadar silaturahmi mengingat ada penguatan kolaborasi untuk penanganan kasus yang selama ini ditangani Kejagung. Bahkan, ada satu lagi kasus yang dilaporkan Erick Thohir untuk dapat ditangani Kejagung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas