Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nusron Wahid Desak Mendag Larang Produsen Merangkap Jadi Distributor dan Pengecer Minyak Kita

Anggota Komisi VI DPR Nusron Wahid menyoroti distribusi Minyak Goreng Rakyat (MGR) merk Minyak Kita yang bermasalah.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Nusron Wahid Desak Mendag Larang Produsen Merangkap Jadi Distributor dan Pengecer Minyak Kita
ist
Anggota Komisi VI DPR Nusron Wahid 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Nusron Wahid menyoroti distribusi Minyak Goreng Rakyat (MGR) merk Minyak Kita yang bermasalah.

Minyak goreng yang harusnya dijual murah untuk rakyat itu langka dan banyak ditemukan dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) pada level konsumen.

Guna mengatasi kelangkaan dan harga yang mahal ini, Nusron Wahid pun meminta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melarang produsen, anak perusahaan dan afiliasinya untuk menjadi distributor sendiri.

"Salah satu penyebab harga di atas HET adalah produsen serakah. Membuat anak usaha dan afiliasi menjadi D1 dan D2 sendiri. Rata-rata menjual di atas ketentuan," kata Nusron dalam Rapat Kerja dengan Menteri Perdagangan, Rabu, 15 Maret 2023.

"Ada D1 yang menjual di harga Rp 12.500 kepada D2. Padahal peraturan harus dijual ke pengecer akhir Rp 12.600," sambung Nusron.

Politisi Partai Golkar itu mendorong pemerintah mengurangi beban leavy kepada eksportir minyak goreng yang bersedia mengalokasikan minyak miliknya untuk kemasan Minyak Kita.

Termasuk tidak membuat D1 sendiri. 

Berita Rekomendasi

"Idealnya 60 persen minyak DMO dan DPO bentuk kemasan. Karena itu kasih lah insentif dengan pengurangan leavy. Saya yakin banyak produsen bergeser dari jual curah," kata Nusron.

"Saya yakin akan tertib dan seimbang. Produsen senang. Rakyat gembira dan pemerintah tidak pusing akibat gejolak minyak goreng," sambungnya.

Nusron meyakini langkah ini bisa jadi solusi ampuh atas kelangkaan stok Minyak Kita saat ini.

Menurut Nusron, langkanya kemasan Minyak Kita di pasaran disebabkan penerapan domestic market obligation (DMO) 80 persen masih didominasi minyak curah. 

Sementara ekspektasi masyarakat menginginkan minyak goreng kemasan karena lebih simpel, praktis dan higenis.

Baca juga: Harga Minyakita 1 Liter Masih di Atas HET, Paling Mahal di NTT Seharga Rp17.111 per Liter


"Kenapa Minyak Kita langka dan tinggi, karena stoknya memang terbatas. Sudah begitu banyak pengecer yang membeli curah endingnya dikemas. Ini yang membuat harga di atas HET. Karena jatahnya curah, dijual kemasan. Jadinya tinggi," ujar Nusron Wahid.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas