Jalankan MBKM Kemendikbudristek, UKI Beri Pengalaman Mahasiswa Vokasi Magang di Australia
Working Holiday Visa bisa ditujukan bagi mahasiswa yang berusia maksimal 30 tahun, masih dalam masa studi dan memiliki score IELTS 4.5.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Kristen Indonesia (UKI) mendapatkan kesempatan meraih pengalaman bekerja di Australia melalui program Working Holiday Visa.
Melalui Kantor Urusan Internasional, Fakultas Vokasi UKI bekerja sama dengan International Working Group Australia lewat Penandatanganan Memorandum of Agreement, Memorandum of Understanding dan Implementation Arrangement,
Hadir dalam kegiatan ini CEO International Working Group Australia, Alan Gerungan dan Wakil Dekan Fakultas Vokasi UKI, Adventus Lumban Batu, SKM., M.Kes., beserta jajaran pimpinan Fakultas Vokasi Universitas Kristen Indonesia.
"Tujuan dari program Working Holiday Visa ini adalah untuk memberikan pengalaman mahasiswa untuk bekerja dan magang di Australia yang sekaligus merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dari Kemendikbudristek," ujar Alan melalui keterangan tertulis, Rabu (15/3/2023)
Alan berharap mahasiswa UKI bisa datang melanjutkan studi di Australia.
Working Holiday Visa bisa ditujukan bagi mahasiswa yang berusia maksimal 30 tahun, masih dalam masa studi dan memiliki score IELTS 4.5.
Baca juga: Super Tax Deduction Untuk Kegiatan Vokasi Sebesar 200 Persen, Airlangga: Saya Minta Untuk Dimudahkan
Sementara itu, Wakil Rektor UKI bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. rer. pol. Ied Veda R. Sitepu, S.S., M.A. menjelaskan bahwa Universitas Kristen Indonesia terakreditasi Unggul oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
"UKI terbuka untuk memperluas kerja sama dengan institusi pendidikan tinggi internasional, terutama untuk tujuan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Dr. Ied Veda Sitepu.
UKI melakukan sejumlah terobosan melalui kerja sama dengan institusi internasional untuk menuju universitas level internasional.
Melalui kegiatan ini diharapkan adanya kolaborasi dalam penyelenggaraan workshop, seminar dan pertukaran materi akademik.
Turut hadir dalam kegiatan ini CEO Aston High Learning College Australia, Tony Osmani; CEO My Immigration Option, Nelchor Varques; beserta jajaran pimpinan fakultas di Universitas Kristen Indonesia.