ATRA Tourism Forum 2023: Gastronomi Berpeluang Tingkatkan Konektivitas ASEAN Lewat Pariwisata
ATRA Tourism Forum ke 12 ini bertujuan untuk mendiskusikan peran pariwisata dalam meningkatkan konektivitas antar masyarakat
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Erik S
![ATRA Tourism Forum 2023: Gastronomi Berpeluang Tingkatkan Konektivitas ASEAN Lewat Pariwisata](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kegiatan-asean-tourism-research-association-atra-tourism-forum-ke-12.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kegiatan pariwisata diyakini mampu mengambil peran sentral dalam mewujudkan konektivitas ASEAN.
Wisata bertemakan cerita Panji serta wisata gastronomi merupakan dua contoh aktivitas wisata yang memiliki akar budaya lintas batas negara ASEAN dan mampu menjadi jembatan penghubung konektivitas tersebut.
Baca juga: Indonesia Raih Penghargaan Prestisius di Ajang Festival Film Pariwisata di Jepang
Topik ini jadi bahasan hangat di kegiatan ASEAN Tourism Research Association (ATRA) Tourism Forum ke 12 yang diselenggarakan di kampus Universitas Pancasila Jakarta, 16-17 Maret 2023.
Presiden ATRA Neethiahnanthan Ari Ragavan dari Taylor’s University Malaysia mengemukakan, konektivitas yang mencakup hubungan fisik (misalnya transportasi dan TIK), hubungan antar institusi (seperti perdagangan dan jasa), dan ikatan antar masyarakat/komunitas (contohnya pendidikan, budaya, dan pariwisata), merupakan fundamen penting bagi pencapaian pilar ekonomi, politik, kemanan, dan sosial budaya bagi Komunitas ASEAN yang terintegrasi.
“ATRA Tourism Forum ke 12 ini bertujuan untuk mendiskusikan peran pariwisata dalam meningkatkan konektivitas antarmasyarakat, antarinstitusi khususnya antar institusi perguruan tinggi dan antar negara melalui pariwisata,” ujar Neethiahnanthan.
Tuan rumah ATRA Tourism Forum, Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila Devi Roza Kausar menjelaskan, ATRA Forum Tourism dihadiri delegasi dari Malaysia, Thailand, Indonesia dan Australia.
Menurutnya, ini merupakan forum yang strategis untuk mengekplorasi peluang bagi penguatan jejaring riset antar perguruan tinggi pariwisata di kawasan ASEAN.
“Hal ini penting karena riset, keahlian dan kompetensi pariwisata memiliki peran esensial sebagai penggerak integrasi kawasan yang memiliki keragaman seperti ASEAN” imbuh Devi seperti keterangan pers yang dikutip Sabtu, 18 Maret 2023.
Baca juga: Tren Pariwisata Bergeser, Masyarakat Perkotaan Kini Pilih Desa Wisata
Dalam forum tersebut, Agoes Tinus Indrianto dari Universitas Ciputra Surabaya mengemukakan,Cerita Panji yang berakar dari masa Kerajaan Majapahit telah diadaptasi di banyak negara ASEAN dan karenanya sangat potensial diangkat sebagai paket wisata budaya lintas negara.
Hal senada disampaikan Prof. Pornpisanu Promsivapallop dari Prince of Songkla University Thailand yang memaparkan potensi gastronomy sebagai kegiataan wisata yang memiliki konektivitas dan mampu mendorong integrasi ASEAN.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyatakan sangat mendukung tema konektivitas ini. Direktur Hubungan Antar Lembaga Kemenparekraf Dra Yulia, MT mengatakan, Pemerintah Indonesia telah memetakan issue-issue strategis terkait konektivitas pariwisata dalam ASEAN Tourism Forum 2023 yang dihelat di Yogyakarta Februari lalu.
Baca juga: Ini Dampak Ekonomi dan Pariwisata Indonesia dari Perhelatan Piala Dunia U20 2023
Para menteri pariwisata ASEAN juga telah menyepakati ASEAN Tourism Strategic Plan 2016-2025 untuk mewujudkan konektivitas melalui pariwisata.
ATRA Tourism Forum juga dihadiri delegasi dari James Cook University – Australia, Universitas Ciputra Surabaya, STP Trisakti Jakarta dan sejumlah undangan lainnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.