Jika Tetap Datang ke Indonesia, Persaudaraan Alumni 212 Bakal Cegat Timnas Israel di Bandara
Aliansi Masyarakat Menggugat dan Persaudaraan Alumni 212 mengancam bakal mencegat Timnas Israel jika tetap mengikuti Piala Dunia U-20.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aliansi ormas dari Front Persaudaraan Islam, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama, Aliansi Masyarakat Menggugat dan Persaudaraan Alumni 212 mengancam bakal mencegat Timnas Israel jika tetap mengikuti Piala Dunia U-20.
Menurut Staf Sekum DPP FPI Husein pencegatan bakal dilakukan sejak kedatangan Timnas Israel U-20 di bandara.
Menurut Husein hal itu sebagai langkah maksimal jika pemerintah tetap menerima Timnas Israel U-20.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin. Kalau pemerintah kita tetep menerima, memaksa untuk mendatangkan berarti itu jelas-jelas melanggar konstitusi. Kita akan melakukan semaksimal mungkin kita akan datang ke bandara," kata Husein ditemui saat aksi demonstrasi tolak Timnas Israel U-20 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2023).
Husein menyebutkan mengapa Timnas Israel U-20 ditolak kedatangannya pada Piala Dunia U-20 yang digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Menurut Husein karena Israel masih menjajah Palestina dengan keji.
"Kenapa kita menolak? Pertama Israel hingga detik ini masih menjajah saudara kita yang ada di Palestina. Bukan hanya menjajah tapi memperlakukan saudara kita dengan keji," sambungnya.
Husein melanjutkan Israel bertempur dengan rakyat sipil, termasuk ibu-ibu dan anak-anak tidak luput dari aksi keji dan kebiadaban dari zionis Israel.
"Kemudian perlu diingat bahwa Palestina adalah negara muslim, yang ada di Timur Tengah yang pertama kali mengakui Indonesia di awal kemerdekaannya. Pada tahun 1945. Kalau kita terima kedatangan timnas Israel sama saja kita menyakiti hati mereka sama saja melukai persaan mereka, karena biar bagaimanapun kita berhutang budi dengan mereka," tegasnya.
Diketahui gelaran Piala Dunia U-20 yang diikuti 24 negara akan berlangsung pada 5 Mei -11 Juni 2023 di Indonesia.
Baca juga: Israel Tampil di Indonesia di Piala Dunia U20, Ketua LPT PBNU: Untuk Kegiatan Olahraga, Tak Apa-apa
24 Negara yang akan bertanding yakni Indonesia (Tuan Rumah), Republik Dominika (Concacaf), Guatemala (Concacaf), Honduras (Concacaf), Amerika Serikat (Concacaf), Inggris (UEFA), Prancis (UEFA), Israel (UEFA), Italia (UEFA), Slovakia (UEFA), Fiji (OFC).
Lalu, Selandia Baru (OFC), Brasil (Conmebol), Uruguay (Conmebol), Kolombia (Conmebol), Ekuador (COnmebol), Gambia (CAF), Nigeria (CAF), Senegal (CAF), Tunisia (CAF), Irak (AFC), Uzbekistan (AFC), Korea Selatan (AFC) dan Jepang (AFC)
Adapun Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) merupakan salah satu Stadion yang akan digunakan untuk perhelatan Piala Dunia U-20 2023 pada Mei mendatang.
Perwakilan FIFA pun diagendakan bakal meninjau enam Stadion yang akan digunakan Piala Dunia U-20 pada 21 Maret mendatang.
Sebelum kedatangan wakil FIFA, Ketua Umum PSSI yang juga menjabat sebagai Ketua Penyelenggara Piala Dunia U-20 meninjau enam Stadion tersebut.
Keenam Stadion yang akan dipakai yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Pelambang), Stadion si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).