Anis Matta: Ramadan Momen yang Tepat untuk Rekonsiliasi di Tahun Politik
Anis Matta mengatakan, bulan Ramadan adalah momentum yang tepat untuk melakukan rekonsiliasi.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengatakan, bulan Ramadan adalah momentum yang tepat untuk melakukan rekonsiliasi.
Dalam konteks berbangsa inilah, rekonsiliasi diperlukan agar kesadaran beragama masyarakat yang meningkat bisa menjadi produktif.
Hal itu disampaikannya dalam Gelora Talks bertema 'Ramadhan 1444 H di Tahun Politik, Menggelorakan Spiritualitas Bangsa' secara daring Rabu (22/3/2023).
"Sekarang pertanyaan besarnya adalah bagaimana menjadikan kesadaran beragama ini menjadi produktif bagi kehidupan berbangsa kita," kata Anis Matta.
"Dalam komteks inilah saya ingin mengatakan bahwa mungkin momentum Ramadan ini secara politik, amar politik yang afdal kita lakukan saat bulan Ramadan itu adalah rekonsiliasi," imbuhnya.
Selain itu, rekonsiliasi diperlukan di tengah agenda besar bangsa Indonesia menuju gelaran Pemilu 2024.
Apalagi, di saat yang sama, tantangan global berupa krisis mengancam semua negara di dunia, termasuk Indonesia.
Karena itu, Anis Matta menyerukan agar para elite bersatu menyusun arah baru untuk bangsa Indonesia.
"Tidak ada satu kebaikan dalam politik yang lebih afdal dari pada menganjurkan persatuan," ucapnya.
Baca juga: Partai Gelora Dorong Anis Matta-Fahri Hamzah Jadi Capres dan Cawapres di Pilpres 2024
"Di tengah krisis seperti ini kita perlu menyatukam dan mengkonsolidasikan para elite politik, elite militer, para elite ekonomi kita dan para ulama-ulama kita, para budayawan akademisi semuanya supaya kita bisa menyusuan arah baru bagi Indonesia secara bersama-sama. Dan saya kira Ramadan ini adalah momentum yang paling bagus untuk melakukan itu," pungkas Anis Matta.