Optimalisasi Zakat, Direktur Zawa Ditjen Bimas Islam Kemenag Raih Baznas Award 2023
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menggelar Baznas Award 2023 untuk memberi penghargaan kepada elemen sosial masyarakat hingga pejabat publik
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menggelar BAZNAS Award 2023 untuk memberi penghargaan kepada elemen sosial masyarakat hingga pejabat publik yang peduli dengan kebangkitan, ketahanan dan pertumbuhan ekonomi umat serta daerah, paska dihantam pandemi Covid-19, melalui program zakat.
Salah satu penghargaan diberikan kepada Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag), Tarmizi Tohor karena dinilai banyak kontribusi dalam optimalisasi pengelolaan zakat untuk kesejahteraan umat.
Tarmizi menyampaikan penghargaan yang diberikan negara ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada seluruh pegawai Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag yang bekerja tanpa henti untuk menghidupkan kembali perekonomian masyarakat pasca pandemi.
“Penghargaan ini sejatinya untuk segenap pegawai Dit Zawa yang telah mewakafkan dirinya dalam program zakat untuk kesejahteraan umat dan daerah, bukan hanya saya” kata Tarmizi Tohor dalam keterangannya, Selasa (21/3/2023).
Ia menyampaikan bahwa Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag telah menjalankan sejumlah program zakat secara terukur dan efisien dan disalurkan kepada daerah yang membutuhkan.
Diantaranya, program Kampung Zakat, kolaborasi antara Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama dengan Baznas dan berbagai Lembaga Amil Zakat (LAZ), yang telah digulirkan sejak tahun 2018.
Tarmizi menyebut Kampung Zakat adalah upaya jitu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan mengangkat ekonomi umat di berbagai daerah di Indonesia, khususnya daerah 3T lewat penyaluran zakat.
“Kalau zakat hanya digunakan untuk memberi sembako saja, angka kemiskinan tidak akan berkurang di Indonesia. Untuk itu harus ada upaya pemberdayaan ekonomi umat melalui optimalisasi dana zakat, salah satunya Program Kampung Zakat" jelas Tarmizi.
Adapun saat ini sudah 24 kampung zakat yang dibangun dan rencananya akan semakin ditingkatkan di tahun 2023 dan tahun berikutnya.
Baca juga: Kementerian Agama: Masjid Tidak Boleh Dijadikan Tempat Aktivitas Kampanye Politik Praktis
Targetnya setiap kabupaten kota dibangun sedikitnya satu kampung zakat.
“Insya Allah, jika program Kampung Zakat berjalan dengan baik, saya yakin upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan diseluruh penjuru tanah air, dari Sabang sampai Merauke, mulai Miangas hingga Pulau Rote akan terwujud, amin,” pungkas Tarmizi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.