Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri Buka Suara: Bripka Arfan Saragih Diancam Kapolres Samosir Sebelum Tewas

Sebelum tragedi nahas yang menimpa suaminya ini, kata Jeni, Arfan sempat bercerita kepada dirinya soal ancaman dari Kapolres Samosir.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
zoom-in Istri Buka Suara: Bripka Arfan Saragih Diancam Kapolres Samosir Sebelum Tewas
Tangkap layar Kompas Tv dan Tribun MedanTv
Sebelum tragedi nahas yang menimpa suaminya ini, kata Jeni, Arfan sempat bercerita kepada dirinya soal ancaman dari Kapolres Samosir. 

TRIBUNNEWS.COM - Istri almarhum Bripka Arfan Saragih, Jeni Irene Simorangkir, mengaku suaminya sempat mendapatkan ancaman dari atasannya sebelum dikabarkan meninggal dunia karena diduga meminum racun sianida.

Disebutkan Jeni, adapun orang yang mengancam suaminya adalah Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman.

Sebelum tragedi nahas yang menimpa suaminya ini, kata Jeni, Arfan sempat bercerita kepada dirinya soal ancaman dari Kapolres Samosir.

"(Soal) ancaman, almarhum pernah bilang (pengancam) akan membuat anak dan istri menderita dan saya yakini itu benar."

"(Suami saya dapat ancaman) dari Bapak Kapolres Samosir," kata Jeni dikutip dari Kompas Tv.

Sebagai seorang istri yang ditinggalkan, Jeni sempat syok dan kaget.

Baca juga: Keluarga Duga Bripka Arfan Saragih Bukan Bunuh Diri Minum Racun Melainkan Dibunuh

Pasalnya, tidak hanya soal anak, Jeni juga merasa heran soal penyebab kematian suaminya, Arfan Saragih.

Berita Rekomendasi

"Saya merasa sedih karena almarhum sudah berjuang dan beritikad baik (menebus kesalahannya) tapi kenapa malah seperti ini, kalaupun suami saya memang bersalah, janganlah seperti ini caranya, karena anak-anak masih punya masa depan."

"Saya tak tahu lagi apa yang harus saya katakan, saya merasa terpukul dengan kejadian ini. Ini pun mereka (pihak kepolisian) mengatakan (penyebab kematian Arfan Saragih) karena minum sianida, ini seperti terlalu banyak drama," tegas Jeni.

Jenny meragukan penyebab kematian suaminya yang disebut tewas bunuh diri adalah karena meminum cairan sianida.

Baca juga: Fakta-fakta Bripka Arfan Tewas Usai Minum Racun, Disebut Gelapkan Pajak, Keluarga Anggap Janggal

Dikutip dari YouTube Tribun MedanTV, dikatakan Jeni, dugaan pengancaman terjadi pada 23 Januari 2023 lalu.

Saat itu, kata Jenni, suaminya sedang dipanggil Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman.

"Tanggal 23 (Januari 2023) setelah apel, katanya bapak Kapolres menyita handphonenya," ujar Jeni.

Ketika dipanggil untuk menghadap Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman, Bripka Arfan lalu ditantang.

"Bapak Kapolres bilang sama almarhum terkait dengan masalah (penggelapan pajak) ini dia bilang 'Bakingmu siapa, selama bintang satu, ataupun jenderal bintang dua, saya tidak takut, kalau bintang tiga baru takut'," ujar Jeni, Selasa (21/3/2023) menirukan cerita dari Bripka Arfan.

Tak cuma menantang, AKBP Yogie Hardiman juga disebut berulang kali menyatakan akan membuat sengsara keluarga Bripka Arfan Saragih.

Baca juga: Bripka Arfan Saragih Tewas Akhiri Hidup, Polisi Temukan Tas Hitam Berisi Belasan BPKB dan 25 STNK

Ditemukan Tewas 

Sebelumnya, Bripka Arfan Saragih yang merupakan seorang anggota Satlantas Polres Samosir ditemukan tewas usai diduga bunuh diri dengan meminum racun sianida.

Aksi bunuh diri Bripka Arfan disebut-sebut lantaran frustasi ketahuan menggelapkan uang pajak kendaraan motor dari ratusan warga Samosir.

Adapun jumlah nominal total uang pajak yakni sebanyak Rp 2,5 miliar.

Pada 6 Februari lalu, ia ditemukan tewas di tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir oleh sesama rekan polisi.

Dari lokasi temuan mayat Bripka Arfan, Polisi menemukan sebuah botol minuman bersoda yang diduga telah dicampur dengan racun sianida.

Tidak jauh dari tubuh korban ditemukan tas berwarna hitam merk Asus yang didalamya terdapat 19 BPKB dan 25 STNK.

Baca juga: Ayah Bripka Arfan Saragih Tak Percaya Anaknya Tewas Akibat Minum Racun Sianida

Ada Luka Bakar di Leher, Kepala Belakang Lunak

Kematian Anggota Sat Lantas Polres Samosir Bripka Arfan Saragih masih menjadi misteri, terutama bagi keluarga.

Jenazah Bripka Arfan Saragih sebelumnya sudah dimakamkan di kampung halamannya di Dusun Pagar Janji, Mariahbuttu, Silau Kahean, Simalungun, pada 8 Februari 2023 sekira pukul 22.00 WIB.

Saat keluarga mendatangi Polres Samosir, mereka masih belum percaya dengan hasil autopsi jenazah korban yang mengatakan bahwa ada sianida di dalam tubuh Bripka Arfan Saragih.

Ayah Bripka Arfan Saragih, Fince Saragih belum yakin anaknya itu bunuh diri dengan meminum racun, seperti yang disampaikan Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman.

Sebelum dimakamkan, Fince sempat menemukan sejumlah kejanggalan di tubuh anaknya.

Pertama bagian kepala belakang yang melunak.

Lalu di bagian leher Bripka Arfan Saragih terdapat luka tusuk dan seperti terbakar.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Muhammad Zulfikar)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas