Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Palmerah, Yuk! Sukses Digelar di Yogyakarta, Ada City Story hingga Bincang Sore di Pasar Yakopan

Palmerah, Yuk! telah digelar di Yogyakarta selama dua hari dengan sejumlah acara.

Editor: Nuryanti
zoom-in Palmerah, Yuk! Sukses Digelar di Yogyakarta, Ada City Story hingga Bincang Sore di Pasar Yakopan
dok panitia Yuk Palmerah!
Pasar Yakopan, pasar tradisional yang diadaptasi dalam bentuk pasar versi Bentara Budaya. Pasar ini memberi ruang bagi pedagang kecil. Palmerah, Yuk! telah digelar di Yogyakarta selama dua hari dengan sejumlah acara. 

Agradaya adalah komunitas yang berawal dari keresahan Asri Saraswati ketika berada di Desa Minggir.

Para petani di sana tidak mendapat bantuan atau akses untuk memproses hasil olahannya dan melakukan distribusi, padahal seluruh proses itu seharusnya dapat berkesinambungan dan berpotensi besar.

Asri membagikan pengalaman serta insight yang sangat bermanfaat di sesi pertama.

“Tidak ada akses informasi. Jadi, memang nggak banyak yang ngerti juga bahwa cara pengolahan yang benar itu seperti apa, sih? Misalnya kualitas ABCDE ini seperti apa, sih? Lalu, juga akses pasar. Ada yang bisa mengelola mungkin, tapi ketemu market-nya itu lagi,” ucap Asri.

Selanjutnya, sesi kedua berlangsung pada pukul 10.00-11.00 WIB bersama narasumber Komunitas Gelang Projo yang membentuk desa menjadi tujuan wisata menarik.

Dalam prosesnya mereka juga memberdayakan masyarakat sekitar dan membuka peluang baru.

Baca juga: Palmerah, Yuk! Gelar Talkshow: Berimajinasi untuk Merajut Rasa dan Makna

Tidak hanya berperan secara ekonomi dengan membuat masyarakat sekitar menambah ladang penghasilan, Gelang Projo juga berperan secara sosial.

Berita Rekomendasi

Mereka ingin mempertahankan nilai-nilai lokal yang ada di desa tersebut.

“Kita juga kemudian mempunyai value, memandang bahwa ini akan kita jadikan estetika ke dalam pariwisata yang ada, ke dalam lingkungan misalnya."

"Sehingga saat misalnya ada satu pohon yang kita pertahankan untuk tidak ditebang, lalu pemilik lahannya ingin nebang, itu kemudian dua-duanya punya komitmen bersama,” ungkap Shoim Setam, seorang anggota komunitas Gelang Projo.

Kegiatan Palmerah, Yuk! pekan ini memberikan banyak insight untuk pengunjung mengenai hasil karya yang layak untuk mendapatkan apresiasi.

Selain mendapat wawasan, pengunjung juga dapat menikmati berbagai pilihan gerai makanan, minuman, dan buku untuk bercengkerama.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas