Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Mahfud MD Soal Kebiasaan Ibadah Jokowi: Kalau Waktunya Salat ya Tetap Salat

Jokowi, kata Mahfud, tetap rajin salat meski tengah sibuk menjalankan tugas kenegaraannya.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Cerita Mahfud MD Soal Kebiasaan Ibadah Jokowi: Kalau Waktunya Salat ya Tetap Salat
Tribunnews.com/Gita Irawan
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD. Jokowi, kata Mahfud, tetap rajin salat meski tengah sibuk menjalankan tugas kenegaraannya. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD menceritakan kebiasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang rajin ibadah.

Jokowi, kata Mahfud, tetap rajin salat meski tengah sibuk menjalankan tugas kenegaraannya.

Hal ini bukan untuk memuji pimpinan negara itu, namun memang pengalaman dirinya saat menemani Jokowi kunjungan kerja ke luar negeri.

"Saya tidak apa, wah Pak Mahfud karena sudah jadi pejabat sekarang muji-muji. Ndak saya dari dulu. Misalnya, kalau saya katakan, kalau saya bepergian sama Pak Jokowi ke luar negeri, waktunya salat itu salat dia," kata Mahfud dalam acara Tadarus Kebangsaan dan Penyusunan Road Map Kepemimpinan Muslim Indonesia di Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/3/2023).

"Meskipun sedang apa. berkali-kali saya ikut, salat. Waktu makan dibatasi jam 12 sampai jam 1 misalnya, beliau makannya jam setengah 1 itu selesai. Cari ruangan sendiri. Salat dia," imbuhnya.

Baca juga: PPATK Akan Dilaporkan MAKI ke Bareskrim Polri, Mahfud MD: Ya Bagus

Selain itu, para pejabat di lingkungan Istana Negara pun sering melakukan ibadah shalat saat berada di Istana Kepresidenan.

Berita Rekomendasi

Beberapa kali mereka pun sempat menggelar shalawatan bersama.

Mahfud kemudian menegaskan, maksud dirinya menceritakan kebiasaan ibadah Presiden dan para pejabat di istana adalah karena budaya Islam sudah tumbuh dengan baik di Tanah Air.

Sehingga, menurutnya, jangan sampai dirusak paham-paham radikalisme maupun paham lainnya.

"Jadi budaya Islam ini sudah tumbuh, jangan diganggu dengan radikalisme, takfiri dan sebagainya. Yang menganggap selalu kalau orang Islam bukan dia yang berkuasa salah. Ini salah. Nah yang begini-begini kalau nanti berkuasa berbahaya," kata Mahfud.

"Semua orang nanti dibabat. Dilibas berdasarkan kebutuhan dia. Oleh sebab itu, saudara mari kita perkuat ikatan kebangsaan ini," sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas