Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jelang Pensiun, Kepala BNPT Boy Rafli Amar Ngaku Ditawari Banyak Pimpinan Parpol Terjun ke Politik

Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar sebentar lagi akan memasuki masa pensiun dari Polri.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jelang Pensiun, Kepala BNPT Boy Rafli Amar Ngaku Ditawari Banyak Pimpinan Parpol Terjun ke Politik
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar sebentar lagi akan memasuki masa pensiun dari Polri.

Boy Rafli mengaku banyak mendapat ajakan khususnya dari pimpinan partai politik (parpol) untuk terjun ke dunia politik setelah masa purna baktinya dari Korps Bhayangkara.

"Ya, kalau pembicaraan-pembicaraan sebenarnya dalam konteks pembahasan diskusi sejumlah pimpinan partai ada," kata Boy saat ditemui wartawan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/3/2023).

Baca juga: Kepala BNPT Sebut Telah Koordinasi dengan TNI dan Polri Terkait Pilot Susi Air yang Disandera KKB

Boy mewajarkan jika banyaknya tawaran kepada seorang purnawirawan TNI maupun Polri untuk terhun ke politik.

"Dan saya pikir juga wajar juga karena juga beberapa purnawirawan kan memilih untuk bergabung. Tentu juga sesuatu keinginan yang bagus setelah masa purna bakti, karena kan intinya kita ingin membangun bangsa dari jalur politik dalam kehidupan politik praktis," ucapnya.

Meski begitu, Boy Rafli mengaku belum mengambil keputusan terkait langkah selanjutnya ketika sudah resmi menjadi pensiunan Polri.

Berita Rekomendasi

Saat ini dirinya menyebut masih fokus dengan tugas-tugas sebagai pimpinan BNPT tersebut.

"Tapi jujur saja untuk saya sendiri saya belum mengambil keputusan gimana, saya masih ingin fokus dulu untuk tugas. yang diberikan ke saya," tuturnya.

Saat disinggung soal ketertarikan parpol religius atau nasional, menurutnya kehadiran partai politik yang beragam adalah keniscayaan.

Dengan tujuan tetap memperkuat kesatuan Indonesia.

"Rahasia dong (tertarik nasionalis/religius), makin menjurus nih. Ya semuanya kan adalah elemen bangsa ini yang harus kita ajak bersama. Kalau beragam ini kan bangsa kita ini kan memang beragam sekali, keberagaman itu kan sesuatu keniscayaan," katanya.

"Tapi bagaimana keberagaman bukan menjadi potensi yang melemahkan, menjadi potensi yang positif dalam berbagai hal termasuk kegiatan politik," tambah dia.

Sebelumnya, Plt Ketua Umum (Ketum) PPP, Mardiono mengatakan akan ada polisi jenderal bintang tiga yang akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Meski demikian, Mardiono enggan mengungkapkan identitas sang jenderal karena menurutnya belum bisa diketahui oleh publik.

Pihaknya mengatakan polisi jenderal bintang tiga itu akan bergabung seusai dirinya masuk masa pensiun.

Bergabungnya perwira Polri tersebut, lanjut Mardiono, diharapkan dapat semakin memperkuat 'kuda-kuda' di Pemilu 2024 nanti.

"Jadi seorang polisi bintang tiga, belum berkenan diumumkan," ujar Mardiono, Jumat (17/2/2023), dikutip dari Wartakotalive.com.

Marrdiono mengklaim, jenderal bintang tiga itu akan bergabung dalam waktu dekat atau paling tidak bulan depan.

Mardiono memberi petunjuk bahwa polisi tersebut pensiun pada Maret 2023.

"Nanti Insya Allah begitu pensiun, beliau akan langsung bergabung. Insya Allah memperkuat perjuangan PPP di Pemilu 2024," ucapnya.

Menurut Mardiono, nantinya jenderal bintang tiga polisi tersebut akan ditempatkan PPP sebagai calon legislatif (caleg) pada Pemilu 2024.

"Beliau mungkin ada di calon legislatif. Kira-kira telisik di Google saja yang bakal pensiun bulan depan siapa," kata Mardiono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas