Banyak Lapas Kelebihan Kapasitas, Komisi III Minta Penegak Hukum Efektifkan Tahanan Rumah-Kota
Taufik Basari, meminta aparat penegak hukum untuk mengefektifkan tahanan Rumah-Kota sebagai upaya menginisiasi banyaknya Lapas yang over kapasitas
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Fraksi NasDem Taufik Basari, meminta aparat penegak hukum (APH) untuk mengefektifkan tahanan Rumah-Kota sebagai upaya menginisiasi banyaknya Lapas yang over kapasitas.
Taufik menyebut, aparat penegak hukum bersama Kementerian Hukum dan HAM RI harus dapat merubah paradigma terkait penahanan ini.
Keterangan itu disampaikan Taufik dalam rapat kerja bersama Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H Laoly, Rabu (29/3/2023).
"Harus kita harus ubah paradigma para APH, bahwa paradigma penahanan kasusnya sesuai dengan kebutuhan," kata Taufik dalam rapat.
Dengan begitu, Taufik mendorong pentingnya efektivitas pelaksanaan penahanan kota atau tahanan rumah.
Kata dia, jika memang tidak butuh penahanan, sejatinya tersangka yang berperkara tidak perlu ditahan.
"Atau juga kita bisa mendorong peningkatan atau pelaksanaan terhadap penahanan kota tahanan rumah, yang bisa lebih diefektifkan, dibandingkan kita harus menambah lagi orang yang ada di rutan," kata dia.
"Karena beban orang di rutan juga akan berhubungan beban kita ketika mengurusi Lapas," tukasnya.
Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM RI (Menkumham) Yasonna H Laoly menyatakan, terdapat 10 lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia yang saat ini mengalami over Kapasitas.
Bahkan, Lapas Klas II Bagan Siapi-Api over kapasitas hingga 845 persen, dirinya menyebut, hal ini mengerikan.
Keterangan itu disampaikan Yasonna saat rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, Rabu (29/3/2023).
"Overpopulasi atau over kapasitas masih tetap mendominasi beberapa lapas kita, yang paling fatal itu yang paling berat gitu lapas kelas II Bagan siapi-api over populasi nya atau over kapasitas nya 845 persen. itu berarti tempat 1 orang dihuni 8,4 orang. Jadi memang sangat mengerikan," kata Yasonna dalam rapat tersebut di Ruang Rapat Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Meski demikian, Yasonna menyatakan, dalam waktu dekat kapasitas di Lapas Klas II Bagan Siapi-Api itu akan ditambah dengan memperlebar luas lapas.
Nantinya, Lapas tersebut diharapkan dapat menampung sebanyak 900 orang lebih.