Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

MAKUKU Indonesia Raih 2 Rekor MURI sebagai Popok yang Gunakan SAP Teknologi

MAKUKU Diapers Slim Care berhasil meraih dua rekor MURI sebagai popok di Indonesia yang memiliki ketebalan tipis dan SAP Teknologi.

Editor: Content Writer
zoom-in MAKUKU Indonesia Raih 2 Rekor MURI sebagai Popok yang Gunakan SAP Teknologi
Dok. MAKUKU Indonesia
MAKUKU Indonesia raih dua rekor MURI sebagai "Popok Bayi Sekali Pakai Tertipis" dan "Popok Bayi dengan Fasilitas Anti Gumpal Pertama di Indonesia atau Super Absorbent Polymer (SAP) Teknologi". 

TRIBUNNEWS.COM – MAKUKU kembali pecahkan dua rekor sekaligus dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam kategori Popok Bayi Sekali Pakai Tertipis dan Popok Bayi dengan Fasilitas Anti Gumpal Pertama di Indonesia atau Super Absorbent Polymer (SAP) Teknologi.

Menjadi pelopor era popok dengan inti struktur SAP di Indonesia, MAKUKU juga memperkenalkan slogan #MAKUKUAntiGumpal dan #MAKUKUSuperTipisSuperNyerap, di Ballroom Pullman Hotel Central Park, Selasa (28/3/2023).

Adapun acara ini dihadiri langsung oleh Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) drg. Widyawati, MKM., dokter spesialis anak Siloam Hospital ASRI dr. Kemala Prianggardini.SpA, Bidan Siloam Hospital Tb Simatupang, dan Bidan Titin Susanti,Amd, Keb.




Turut hadir pula Perwakilan MURI Andre Puwandono, Brand Director MAKUKU Indonesia Lucky Zheng, dan Mom Influencer Asmirandah.

Untuk diketahui, rekor pertama pada kategori “Popok Bayi Sekali Pakai Tertipis” sebagai bukti bahwa MAKUKU SAP Diapers Slim memiliki keunggulan sebagai popok paling tipis diantara popok sejenis lainnya, yakni dengan ketebalan hanya 1,6 milimeter (mm).

Selain itu, bagian inti yang berfungsi sebagai penyerap pada MAKUKU SAP Diapers Slim Care dibuat dengan menggunakan teknologi SAP, sehingga memiliki daya serap yang maksimal.

Hal itu dibuktikan dengan saat dilakukan uji dengan air keran dan air garam (0,9 persen b/v), kemampuan pembengkakan pada inti penyerap MAKUKU SAP Diapers Slim masing-masing berada di angka 77,07 persen dan 58,83 persen. Sementara untuk popok lainnya masing-masing berada di angka 72-76 persen dan 44-57 persen.

BERITA TERKAIT

Pada rekor kedua yang diperoleh pada kategori “Popok Bayi dengan Fasilitas Anti Gumpal Pertama di Indonesia (SAP Teknologi)” memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh popok lain, yaitu tidak memiliki pulp atau fluff pada bahan penyerapnya, sehingga tidak menggumpal.

Perwakilan MURI Andre Puwandono mengatakan, MURI mengapresiasi pemecahan kedua rekor yang diperoleh MAKUKU. Menurutnya, saat ini MAKUKU telah menjadi salah satu dari 9.000 rekoris lainnya yang mencatat sejarah di Indonesia.

“Tidak mudah bagi MAKUKU untuk memecahkan rekor ini, karena harus melalui proses verifikasi yang bertahap dari MURI. Selain itu, sebagai “Popok Bayi Sekali Pakai Tertipis” serta “Popok Bayi dengan Fasilitas Anti Gumpal Pertama di Indonesia (SAP Teknologi)”, kami berharap MAKUKU dapat terus berinovasi dan dapat memecahkan rekor lain di bidangnya,” ujar Andre dalam keterangan persnya, Rabu (29/3/2023).

Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes Widyawati menjelaskan bahwa menjaga kesehatan kulit merupakan bagian dari penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan keluarga.

“Bagi anak penting untuk memberikan perawatan ekstra karena kulit yang dimilikinya masih relatif lebih mudah melakukan absorbsi serta pH kulit relative lebih asam, sehingga mudah mengalami infeksi,” ujar Widyawati.

Lanjut Widyawati, salah satu kelainan kulit yang sering terjadi pada bayi adalah diaper rash atau ruam popok. Menurutnya, prevalensi ruam popok secara global diperkirakan antara 16-65 persen. Selain itu, insidensi dilaporkan paling tinggi pada usia 9-12 bulan.

“Oleh karena itu, penting untuk menjalankan PHBS yang baik, seperti rutin membersihkan kulit dan mengganti popok secara rutin. Saya berharap dunia usaha juga turut serta menggerakkan masyarakat akan pentingnya upaya promotif preventif mengenai penggunaan popok bayi yang aman dengan tetap memperhatikan higienitas untuk kesehatan si kecil,” jelas Widyawati.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas