Fadli Zon Kritik FIFA Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
Fadli Zon mempertanyakan alasan FIFA membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U20 dikarenakan "situasi terkini" di dalam negeri Indonesia.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
Kedua, dikatakan Fadli, FIFA menuntut semua negara agar berlaku fair atau adil terhadap atlet Israel, padahal Israel sendiri tak pernah berlaku fair terhadap atlet dan dunia olahraga Palestina.
"Meski tidak banyak diekspose oleh media ‘mainstream’ internasional, bukan rahasia lagi militer Israel sejak lama telah menjadikan bidang olahraga serta para atlet Palestina sebagai target serangan mereka," ujar Fadli.
Baca juga: Zainudin Amali: Piala Dunia U-20 di Indonesia Batal Bukan karena Tragedi Kanjuruhan
Fadli mencontohkan pada November 2006, misalnya, militer Israel pernah mencegah semua atlet sepak bola Palestina untuk berpartisipasi dalam pertandingan final babak penyisihan grup kualifikasi AFC (Asian Football Confederation).
Kemudian stadion Palestina sering dibom selama perang brutal Israel di Gaza. Itu sebabnya, selama bertahun-tahun timnas Palestina hanya bisa menggelar pertandingan kandang di Yordania atau Qatar. Dan kamp latihan merekapun ada jauh di Ismailia, Mesir.
Selain itu, lanjut Fadli, serangan mematikan tentara Israel bukan hanya mengarah pada fasilitas olahraga, tapi juga pada atlet-atlet Palestina.
Pada Januari 2009, misalnya, tiga pesepakbola Palestina, Ayman Alkurd, Shadi Sbakhe, serta Wajeh Moshtaha, tewas oleh serangan Israel di Jalur Gaza. Dua bulan kemudian, Saji Darwish, pemain muda berusia 18 tahun, dibunuh oleh penembak jitu Israel di dekat Ramallah.
"Jadi, sangat tak relevan kalau FIFA membela atlet Israel dengan dalih fair play. Seharusnya para atlet Israel itu ditagih pertanggungjawaban moralnya atas aksi brutal dan tidak fair yang dilakukan oleh pemerintah mereka terhadap atlet dan dunia olahraga Palestina," ujar Fadli.
"Dua alasan itu sudah cukup menunjukkan selama ini FIFA telah berlaku tidak fair dan menerapkan standar ganda dalam kebijakan sepak bola," pungkas Fadli.