Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Fadli Zon: FIFA Terapkan Standar Ganda

Merespons keputusan FIFA tersebut, Fadli Zon menilai FIFA telah menerapkan standar ganda atas Israel dalam dunia sepakbola. 

Penulis: Daryono
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Fadli Zon: FIFA Terapkan Standar Ganda
kolase tribunnews
Anggota DPR Fadli Zon dan Presiden FIFA Gianni Infantino - Fadli Zon menilai FIFA menerapkan standar ganda soal Israel dalam pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 

Meskipun pada akhirnya dia dibebaskan, namun masalah kesehatan permanen akibat penyiksaan yang dideritanya selama dalam tahanan Israel telah mematikan karir olahraganya.

Penangkapan, penyiksaan, serta pembunuhan terhadap pemain bola Palestina telah menjadi berita rutin di Palestina. Militer Israel secara sengaja menembak kaki para pemain muda Palestina dalam berbagai kesempatan, terutama ketika mereka sedang melintasi pos pemeriksaan militer.

Pada 2019, militer Israel menyerang Stadion Al Khader di Betlehem dengan gas air mata, yang mirip dengan Tragedi Kanjuruhan, Malang, tahun lalu.

Dan terbaru, pada 22 Desember 2022 lalu, tentara Israel telah menembak mati Ahmad Atef Daraghma, pemain bola dari klub Thaqafi, serta melukai 24 orang lainnya, dalam sebuah serangan dan aksi brutal di kota Nablus, Tepi Barat.

Jadi, sangat tak relevan kalau FIFA membela atlet Israel dgn dalih “fair play”. Seharusnya para atlet Israel itu ditagih pertanggungjawaban moralnya atas aksi brutal dan tidak fair yg dilakukan oleh pemerintah mereka terhadap atlet dan dunia olahraga Palestina.

Dua alasan itu sudah cukup menunjukkan selama ini FIFA telah berlaku tidak fair dan menerapkan standar ganda dalam “kebijakan” sepakbola.

Pencoretan Indonesia sbg tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 memang dalam jangka pendek merugikan dunia sepakbola di tanah air. Namun, di luar soal itu, dengan pencoretan ini kita sebagai bangsa sebenarnya tidak kehilangan muka.

BERITA REKOMENDASI

Jika kita tetap harus menerima kedatangan para atlet Israel, kita sebenarnya telah merendahkan konstitusi serta garis politik luar negeri di bawah aturan FIFA.

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas