Diresmikan Jokowi, KEK Lido Serap Investasi dan Tingkatkan Daya Saing Pariwisata Nasional
Langsung diresmikan oleh Presiden Jokowi, KEK Lido diharapkan dapat serap investasi dan tingkatkan daya saing sektor pariwisata.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Transformasi kebijakan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terus diupayakan Pemerintah dengan menekankan orientasi pada terwujudnya KEK yang mampu membangun nilai tambah atas penguasaan teknologi dan sumber daya manusia (SDM).
Dalam mengakselerasi pertumbuhan wilayah, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, KEK juga telah mengembangkan sektor pariwisata menjadi salah satu penggerak dominan.
Menurutnya, pemulihan sektor pariwisata nasional sendiri mulai terlihat dari peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2022 yang mencapai 5,47 juta kunjungan. Bahkan, devisa sektor pariwisata juga telah bergerak kembali di atas angka 16 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
“Saya senang bahwa di sini akan ada theme park, movieland, wáter park, techno park, dan otomotif, semuanya komplit. Jadi, ke depannya diharapkan tidak ada lagi masyarakat kita yang lebih senang liburan ke luar negeri daripada di negerinya sendiri,” ungkap Presiden Jokowi ditemui usai meresmikan KEK Lido di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Jumat (31/3/2023).
“Masyarakat kita yang liburan keluar negeri ada 11 juta, kalau diambil separuh saja tentu saja devisanya tidak terbuang dan masuk ke negara ini. Ini yang diharapkan pemerintah agar pembangunan infrastruktur yang berjalan secara ekonomis dimanfaatkan oleh sektor swasta,” tambah Presiden Jokowi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) sekaligus Ketua Dewan Nasional KEK Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa ditetapkannya melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 69 Tahun 2021, KEK Lido memiliki luas kurang lebih 1.040 hektar.
Dengan luasan tersebut, KEK Lido berkomitmen untuk merealisasikan investasi hingga 2.4 miliar dolar AS atau setara Rp 32 triliun serta menyerap 29.545 tenaga kerja dalam kurun waktu 20 tahun.
“Dengan tema pariwisata dan industri kreatif, KEK Lido diharapkan dapat menekan outflow devisa dari wisatawan nasional hingga 4.1 miliar dolar AS dalam 20 tahun ke depan. Khusus di tahun ini, KEK Lido berkomitmen menyerap investasi sebesar Rp 694 miliar dan menyerap tenaga kerja sebanyak 877 orang,” ujar Airlangga dalam keterangan persnya, Jumat.
Untuk diketahui, hingga Maret 2023, total realisasi investasi di KEK Lido tercatat telah mencapai Rp 3,4 triliun, mengalami kenaikan 72,5 persen atau sebesar Rp 1,4 triliun rupiah dibandingkan 2021. Adapun investasi tersebut mencakup investasi pembangunan kawasan dan investasi pelaku usaha dalam kawasan.
Sementara itu, jumlah tenaga kerja yang terserap hingga saat ini mencapai 1.690 orang dan mengalami kenaikan sebesar 671,6 persen atau sebanyak 1.471 orang dibandingkan 2021.
Sedangkan untuk pelaksanaan investasi di KEK Lido sendiri terbagi dalam tiga tahap, yakni tahap satu dengan target Rp 14,2 triliun, tahap dua dengan target Rp 5,8 triliun, dan tahap tiga dengan target Rp 12 triliun.
Saat ini, KEK Lido sedang mengerjakan pengembangan tahap satu yang di dalamnya terdapat beberapa proyek seperti Lido Lake Hotel Extension, Movieland, Music and Art Center, Golf Course 18-Holes & Club House/Country Club, Theme Park, serta infrastruktur dan sarana prasarana.
Pada kesempatan itu, rombongan Presiden dan para Menteri juga melakukan pemantauan keseluruhan lokasi KEK Lido melalui viewing deck, mengunjungi lapangan golf, menyaksikan salah satu proses syuting di Movieland, dan diakhiri dengan penandatanganan prasasti peresmian KEK Lido oleh Presiden Jokowi di Lido Music & Art Center (LMAC).