Kerugian Ditaksir Rp 3,7 Triliun Akibat Piala Dunia U20 Batal, PSI: Kenapa Baru Sekarang Protesnya?
Bahkan Menparekraf Sandiaga Uno menaksir kerugian akibat pembatalan itu katanya sekitar Rp 3,7 triliun.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Piala Dunia U20 membawa dampak kerugian material dan non-material bagi Indonesia yang seyogianya jadi tuan rumah.
“Indonesia sendiri yang minta, bahkan bersaing dengan beberapa kandidat negara lain yang juga mau jadi tuan rumah. Kontestasi itu sudah lama, bukan ujug-ujug, jadi kelihatan sekali bodohnya sampai dibatalkan. Tapi sekarang nasi sudah jadi bubur, kebodohan ini hendaknya bisa jadi pelajaran bagi generasi mendatang. Jangan diulangi lagi!” ujar Andre Vincent Wenas, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia, dalam keterangannya, Minggu, 2 April 2023.
Baca juga: Jokowi Sebut Kepala Daerah Telah Teken Komitmen Penyelenggaraan Piala Dunia U20
Bahkan Menparekraf Sandiaga Uno menaksir kerugian akibat pembatalan itu katanya sekitar Rp 3,7 triliun.
PSI mengamini pernyataan Menparekraf, “Sangat masuk akal sih, mulai dari biaya merenovasi seluruh stadion yang akan digunakan sebagai venue Piala Dunia U20 yang katanya senilai lebih dari Rp 500 miliar. Lalu proyeksi kunjungan wisatawan mancanegara yang diperkirakan bakal lebih dari 50.000 orang,” kata Andre menambahkan.
Proyeksi pendapatan yang bakal diraup diperkirakan mencapai 2 juta orang pada setiap pertandingan. Menghitung hak siar, sponsor dan merchandise, dan lain-lain. Belum lagi hotel-hotel di sekitar venue yang sudah dipesan kamarnya. Jadi Rp 3,7 triliun itu jumlah minimal.
Baca juga: Gagal Main di Piala Dunia U20, 7 Pemain Timnas U20 Indonesia Diangkut Indra Sjafri ke SEA Games 2023
Belum lagi menghitung kerugian immaterial, selain kerugian bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi, hal ini juga memupuskan mimpi besar para punggawa Garuda Muda.
Batalnya perhelatan yang sudah lama direncanakan dan melibatkan semua kepala daerah terkait gegara dicampuradukannya urusan politik dengan olahraga secara gegabah.
“Mestinya sejak awal tak usah mengajukan diri jadi tuan rumah. Sekarang khan urusannya jadi runyam, kerugian jelas di depan mata. Kerugian ekonomisnya jelas ada, apalagi kerugian reputasi bangsa, duh malu-maluin aja, sudahlah ini pelajaran pahit bangsa kita,” kata Andre Vincent Wenas menutup pembicaraan.
Pengumuman FIFA
Sebelumnya diberitakan, FIFA secara resmi telah mencoret Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U20.
"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023," tulis FIFA dalam laman resminya.
FIFA saat ini belum memutuskan sanksi apa yang akan diberikan kepada Indonesia. Potensi sanksi terhadap PSSI nantinya akan diputuskan pada tahap selanjutnya.
Tuan rumah pengganti saat ini juga belum ditunjuk. FIFA akan mengumumkannya sesegera mungkin.
Namun, nama-nama seperti Argentina, Qatar, dan Peru santer diberitakan akan menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.