Trauma Akibat Ledakan Kilang Minyak Pertamina Dumai, Warga Kini Mengungsi, Takut Ada Ledakan Susulan
Warga yang berada di sekitar lokasi Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Dumai memilih untuk mengungsi ke rumah sanak saudara karena trauma.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM – Ledakan di Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Dumai pada Sabtu (1/4/2023) pukul 22.50 WIB membuat sejumlah warga merasa trauma.
Pasalnya, ledakan besar tersebut menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan seperti kaca pecah hingga dinding rumah retak.
Berdasarkan keterangan Ketua RT 10, Kelurahan Tanjung Palas, Dahlan Syukur, beberapa warga memilih untuk mengungsi ke rumah kerabat yang lokasinya lebih jauh dari Pertamina Dumai.
Diungkapkan Dahlan, warganya mengaku takut akan adanya ledakan susulan.
“Ada beberapa warga kita yang mengungsi karena trauma, takut ada ledakan susulan, jadi mereka memilih mengungsi ke rumah keluarganya,” kata Dahlan pada Minggu (2/4/2023), dikutip dari TribunPekanbaru.
Lebih lanjut, Dahlan meminta agar pihak Pertamina RU II Dumai bertanggung jawab atas peristiwa ledakan yang membuat sejumlah rumah warga hingga fasilitas umum meledak.
Baca juga: Profil Kilang Minyak Pertamina Dumai, Beroperasi Sejak 1971, Kini Meledak dan Lukai 9 Pekerja
Tak hanya rumah warga saja, bangunan Masjid Al Qiyam yang berada di sekitar lokasi juga mengalami kerusakan.
Beberapa bagian dinding dan plafon di masjid tersebut copot.
Berdasarkan pengakuan salah satu warga yang berada di masjid itu mengaku kaget saat ledakan terjadi.
Pasalnya, ledakan tersebut menyebabkan getaran yang sangat kuat dan suara yang keras.
Menurut keterangan Feri, saat ledakan tersebut terjadi, sejumlah jemaah saat itu sedang mlekukan tadarus Al Quran.
"Jemaah kaget karena getarannya sangat kuat, ditambah suara ledakan terdengar keras, di luar masjid sudah ramai warga yang keluar rumah. Suasana sempat panik saat itu," kata Feri, dikutip dari TribunPekanbaru.
Terkait kerusakan bangunan yang berada di sekitar area Pertamina Dumai II itu kini masih akan dilakukan pendataan untuk mengetahui jumlahnya dan jenis kerusakannya.
Sementara itu, terkait kondisi terkini di sekitar lokasi kejadian, Lurah Tanjung Pasal, Untung Efendi menyebut kini situasinya sudah aman.
Untung mengatakan dirinya ikut melakukan peninjauan lokasi kejadian bersama Wali Kota Dumai, H Paisal SKM.
Dari keterangan yang didapat, api berhasil dipadamkan kurang dari 15 menit.
"Situasi dalam kilang sudah aman, api berhasil dipadamkan pascaledakan, kurang dari 15 menit, kata Untung.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunPekanbaru/Donny Kusuma Putra)