Kronologi Pembunuhan Sadis oleh Dukun Pengganda Uang Banjarnegara: Korban Kirim Pesan sebelum Tewas
Inilah kronologi kasus pembunuhan sadis oleh Dukun Pengganda uang di Banjarnegara, di mana korban tewas berjumlah capai 10 orang.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Nanda Lusiana Saputri
"Takut ayah mati ini share loc Pak Slamet."
"Ini di rumah y Pak Slamet bwt jaga2 klo umur ayah pendek."
"Misal ayah g ada kabar smpe hr Minggu lsg aja dime lokassi brsama aparat y (langusng saja menuju lokasi bersama aparat."
“Glydas (salah satu saksi) tau koq rumah y (Glydas tahu kok rumahnya)."
Hingga diketahui sejak hari Kamis 24 Maret 2023, korban sudah tidak dapat dihubungi dan keluarga tidak mengetahui keberadaan korban.
10 Mayat Ditemukan Terkubur
Sedikitnya 10 mayat ditemukan terkubur di sebuah kebun Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin (3/4/2023).
Bahkan mayat-mayat tersebut beberapa ada yang terkubur dalam lubang.
Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Bintoro Thio Pratama pada Sabtu (1/4/2023) polisi lebih dulu menemukan korban, PO , warga Sukabumi, Jawa Barat, yang dikubur di lokasi tersebut.
Baca juga: Korban Setor Rp 70 Juta ke Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Pelaku Janjikan Kembali Rp 5 Miliar
Tersangka nekat membunuh korban berinisial PO (53), warga Sukabumi, Jawa Barat, lantaran kesal terus ditagih.
Slamet mengaku, menjanjikan akan melipatgandakan uang korban yang telah disetorkan, dari Rp 70 juta menjadi Rp 5 miliar.
Pembunuhan itu terungkap berkat pesan WhatsApp korban kepada anaknya.
PO ditemukan dikubur di jalan setapak menuju hutan.
Meski demikian, AKP Bintoro Thio Pratama dia belum dapat memastikan jumlah korban dukun pengganda uang.
"Untuk jumlah pastinya belum bisa kami pastikan," ujar dia.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)