Anas Urbaningrum Diprediksi Gabung Moeldoko Hadapi Partai Demokrat
Anas Urbaningrum diperkirakan akan bergabung dengan Moeldoko untuk menyerang Partai Demokrat.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum diperkirakan akan bergabung dengan Moeldoko untuk menyerang Partai Demokrat.
"Sangat mungkin (Anas dan Moeldoko bergabung menyerang Demokrat kubu AHY) karena lawan itu kan kalau sendirian agak kesulitan tapi kalau bergabung bisa lebih kuat," kata Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, saat dihubungi TribunJakarta.com, Rabu (5/4/2023).
Anas yang berstatus terpidana kasus korupsi bakal bebas dari Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat pada Selasa (11/4/2023).
Anas mendekam di jeruji besi saat dia masih menjabat Ketua Umum Partai Demokrat.
Selama jadi pesakitan, sosok Anas banyak dipersepsikan publik sebagai korban politik dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca juga: Demokrat: Akan Kami Layani Moeldoko dengan Konstitusional, Anas Urbaningrum Hanyalah Masa Lalu
Karenanya, banyak pihak menunggu apakah setelah bebas Anas akan 'bernyanyi' untuk membuka masa lalu Demokrat.
Di sisi lain, saat ini Moeldoko tengah mengajukan peninjauan kembali (PK) di Mahkamah Agung untuk menggugat putusan kasasi dalam kasus KLB Demokrat.
"Di politik tidak ada yang tidak mungkin. Kalau keinginannya sama maka itu bisa saja terjadi bertemu untuk menyerang Demokrat secara bersama-sama," ujar Ujang.
Disampaikan Ujang, bila nantinya Anas berani bermanuver membuka kasus-kasus yang diduga melibatkan Demokrat saat berkuasa di era SBY, maka hal itu akan membuat elektabilitas Demokrat terancam tergerus.
"Karena Anas ada ada di dalamnya Demokrat saat itu sehingga apa yang disampaikan Anas pasti berpengaruh.
Tetapi kalau Anas diam atau tidak punya keberanian utk mengungkap kasus maka Demokrat akan stabil-stabil saja," ucap Ujang.
Jejak Kasus Anas Urbaningrum
Untuk diketahui, Anas Urbaningrum tersandung kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang pada 2013 silam.
Saat itu, Anas masih menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Tak lama dia pun hengkang dari partai berlambang bintang mercy tersebut.