Fenomena Viral Ida Dayak, Dipuji Andika Perkasa hingga Hoaks Obati Pangeran Arab
Di media sosial seperti Youtube dengan mudah ditemukan video pengobatan Ida Dayak di berbagai tempat saat diketikkan kata 'Ida Dayak'
Penulis: Daryono
Editor: Suci BangunDS
Menurut Suhu Wima, hal tersebut untuk mengundang gaib.
"Pasti dia mengundang gaib supaya datang, kaya tari-tarian, joget, coba diperhatian kalau mau melakukan itu jogetlah, apalah, sebelum memulai acara kan," katanya.
Sementara itu, Suhu Wima memang tidak menjelaskan minyak yang dipakai oleh Ida Dayak.
Walau begitu menurutnya, minyak tersebut sudah dimasukkan ke dalam ritualnya.
"Minyak itu kan sudah dirajai, dibacain. Biasanya kaya kita ke dokter, dokter kasih obat, nah dia seperti itu," kata Suhu Wima.
4. Pesulap Merah
Pengobatan Ida Dayak juga ditanggapi oleh Konten kreator Pesulap Merah.
Menurut Pesulap Merah yang biasa membongkar trik para dukun, Ida Dayak sebenarnya adalah ahli pijat tulang yang mirip dengan metode Haji Naim sang ahli patah tulang.
"Tentang IDA DAYAK, pengobatannya ya ahli pijat tulang pada umumnya, semua ahli perbaikan tulang juga memang begitu keahliannya (Contoh ahli patah tulang lainnya adalah = HAJI NAIM)," pungkas Marcel Radhival dalam unggahannya di Instagram, dikutip dari Bangka Pos.
Terkait minyak sakti yang dibawa Ida Dayak, Marcel mengurai detail penjelasan.
Bahwa minyak yang konon dapat mengeluarkan darah kotor tersebut adalah bukan minyak ajaib.
Atas uraiannya itu, Marcel Radhival pun pernah menjelasakan terkait minyak merah yang dibawa Ida Dayak dalam kanal Youtube-nya.
Diungkap Marcel, minyak merah tersebut adalah minyak urut biasa.
"Terus kalo tentang cairan minyak yang katanya bisa ngeluarin darah kotor (beberapa kali Ida Dayak pernah mempraktekkan) itu udah lama gw bongkar kebohongannya di ILMU MERAH, tapi alhamdulillah belakangan ini IDA DAYAK udah gapernah lagi praktekin trik itu dan lebih fokus ke keahlian membetulkan tulang yang geser/tidak sesuai tempatnya," ungkap Pesulap Merah.
5. Hoaks soal Ida Dayak
Seiring ramainya pemberitaan mengenai Ida Dayak, muncul pola narasi yang melebih-lebihkan Ida Dayak dan terbukti sebagai kabar bohong atau hoaks.
Salah satu kabar hoaks mengenai Ida Dayak adalah narasi yang menyebut Ida Dayak mengobati Pangeran Arab Saudi yang koma selama 17 tahun.
Dalam narasi itu, Ida Dayak dikabarkan mengobati Pangeran Arab Saudi, Al Waleed bin Khaled bin Talal.
Info tersebut beredar di Tiktok hingga YouTube sejak Selasa (4/4/2023).
Untuk menyakinkan, dilampirkan juga foto Ida Dayak yang seolah-olah sedang mengobati Al Waleed.
Hal itu disebarkan oleh akun Tiktok @cintasholaw4t, @saidahputry_96, dan Helo @Kinoy.
Pada video tersebut, juga diperlihatkan Ida Dayak sedang berada di depan pesawat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Terkena kutukan turun-temurun. Ibu Ida Dayak hampir menyerah dan pingsan ketika mengobati pangeran Arab koma selama 17 tahun," tulis narasi video itu.
Namun, kabar tersebut dipastikan hoaks atau rekayasa, pasalnya Ida Dayak masih mengobati pasiennya di kawasan Bogor dan Depok, Jawa Barat hingga Selasa (4/4/2023).
Dalam unggahan tersebut, akun @cintasholaw4t mengunggah video dengan penjelasan berupa suara dan foto.
Ida Dayak ditampilkan dalam foto tersebut sedang bersama Presiden Jokowi di depan pesawat.
Baca juga: Viral Pengobatan Ida Dayak, Ini Risiko Tangani Patah Tulang Tanpa Dokter
Pada unggahan tersebut juga diperlihatkan foto bersama Presiden Jokowi, Ida Dayak, dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al-Saud.
Dalam foto tersebut terlihat Raja Salman mendampingi Presiden Jokowi yang sedang memegang piagam serta di belakang mereka ada Ida Dayak.
"1 April 2023, Ibu Ida Dayak diantar langsung oleh Presiden Jokowi terbang ke Arab Saudi untuk menyembuhkan pangeran Arab yang tertidur 17 tahun lamanya," bunyi penjelasan di unggahan tersebut.
Namun foto yang diunggah @cintasholaw4t itu merupakan editan, foto yang asli hanya ada Presiden Jokowi dan Raja Salman.
Foto tersebut, pada saat Raja Salman bin Abdul Aziz Al-Saud memberikan anugerah penghargaan King Abdul Aziz Medal kepada Presiden Jokowi di Istana Al-Salam Diwan Malaki, Jeddah pada 2015 silam.
Kabar mengenai kunjungan Ida Dayak ke Arab Saudi juga merupakan hoaks.
Kabar itu kembali dipatahkan karena pada 1 April 2023, Ida Dayak diketahui masih berada di wilayah Bogor, lalu pada 3 April 2023 pindah ke wilayah Depok.
Kesimpulannya, kabar mengenai Ida Dayak mengobati Pangeran Arab Saudi dapat dipastikan adalah hoaks.
Diketahui, Al-Waleed telah terbaring di tempat tidur selama lebih dari 17 tahun.
Kejadian bermula ketika dia mengalami musibah kecelakaan pada 2005.
Musibah kecelakaan yang membuatnya koma tersebut dialami Al-Waleed ketika hendak menempuh studi pada perguruan tinggi militer di London.
Dia mengalami pendarahan otak akibat kecelakaan tersebut dan banyak yang mengatakan Al-Waleed terkena "mati otak".
Usaha keluarga untuk kesembuhan Al-Waleed dengan mendatangkan tiga orang dokter dari Amerika Serikat dan seorang dokter asal Spanyol untuk mengatasi pendarahan di kepalanya.
Namun Al-Waleed masih berada dalam kondisi koma sampai saat ini, oleh karenanya dia juga dikenal dengan julukan "Pangeran Tidur".
6. Tanggapan Kemenkes
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) turut buka suara soal viralnya pengobatan Ida dayak.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya tidak melarang pratik pengobatan Ida Dayak.
"Bagaimanapun Indonesia memiliki warisan budaya termasuk pengobatan tradisional," kata dia melalui pesan singkat Rabu (5/4/2023).
Meski demikian, pengobatan tradisional perlu didorong memiliki bukti empiris, sebagaimana pengobatan modern yang telah terbukti memiliki manfaat.
"(Pengobatan tradisional) memang masih perlu diteliti dan didukung secara empiris seperti pengobatan modern," jelas Nadia.
Baca juga: Kisah Sobir Warga Semarang yang Gagal Berobat Syaraf Kejepit Usai Pengobatan Ida Dayak Dibatalkan
Disampaikan Nadia, peraturan Kementerian Kesehatan menyebut bahwa tenaga penyehat tradisional dibagi berdasarkan modalitas.
Yaitu, ketrampilan, ramuan dan campuran.
Berdasarkan hal itu, pihaknya melakukan pembinaan agar masyarakat tidak dirugikan.
"Kalau seseorang dengan penyakit kanker jangan sampai terlambat karena berobat tradisional padahal sudah ada metode yang memang bisa menyembuhkan 100 persen kalau dilakukan pengobatan pada stadium dini," terang Siti Nadia.
(Tribunnews.com/Daryono)
Simak artikel lainnya terkait Ida Dayak Obati Warga