Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wacana Koalisi Besar KIB-KIR, PKS: Kami Hormati dan Hargai, Ekspresi Demokrasi Dijamin Konstitusi

Jubir PKS Muhammad Kholid mengukapkan bahwa partainya menghormati wacana koalisi besar.

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Wacana Koalisi Besar KIB-KIR, PKS: Kami Hormati dan Hargai, Ekspresi Demokrasi Dijamin Konstitusi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, dan Plt Ketua Umum PPP, Mardiono memberikan keterangan pers usai menghadiri "Silaturahmi Ramadan" di Gedung DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023). PAN menyelenggarakan "Silaturahmi Ramadan" bersama parpol koalisi Pemerintahan untuk membicarakan hal yang berkaitan dengan komitmen kebangsaan dan juga keberlanjutan pembangunan ke depan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid mengukapkan bahwa partainya menghormati wacana koalisi besar.

Diketahui Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PPP, dan PAN dan Indonesia Raya (KIR) yang terdiri dari Gerindra dan PKB mewacanakan koalisi besar dari gabungan dua koalisi tersebut.

"Kami menghormati dan menghargai keputusan politik setiap partai untuk membentuk koalisi," kata Kholid kepada Tribunnews.com, Kamis (6/4/2023).

Menurutnya wacana itu merupakan ekspresi demokrasi yang dijamin konsitusi.

"Itu ekspresi demokrasi yang dijamin oleh konstitusi," tegasnya.

Diketahui, koalisi besar KIB-KKIR bergulir seusai Presiden Jokowi bersilaturahmi bersama lima parpol di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan pada Minggu, (2/4/2023). Jokowi menyatakan koalisi besar dinilai sangat cocok.

BERITA REKOMENDASI

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga menyampaikan bahwa peluang terbentuknya koalisi besar masih terbuka lebar. Apalagi, ada kesamaan pemikiran antara kelima parpol koalisi besar tersebut.

"Masih terbuka lebar karena dari hasil diskusi kemarin ada banyak persamaan pemikiran dan kepentingan dari 5 partai politik," ujar Viva saat dikonfirmasi, Selasa (4/4/2023).

Baca juga: Demokrat Tidak Risau Soal Wacana Koalisi Besar: Kami Fokus Pilpres 2024

Viva menuturkan bahwa nantinya figur calon presiden dan calon wakil presiden bisa dibicarakan bersama kelima parpol. Adapun figur itu harus memiliki popularitas dan peluang menang yang tinggi.

"Figur yang menjadi pasangan calon adalah hasil dari keputusan dan kompromi seluruh partai politik yang tentu memiliki acceptibilitas, popularitas, dan elektabilitas yang terukur dan memiliki peluang menang di pilpres," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut dua koalisi partai saat ini yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PPP, dan PAN cocok dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang terdiri dari Gerindra dan PKB.


Hal itu disampaikan Jokowi usai menghadiri acara Silaturahmi antara PAN dengan Presiden, di Kantor DPP, Jakarta Selatan, Minggu, (2/4/2023).

“Cocok,” kata Jokowi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas