Wacana Koalisi Besar KIB-KIR, PKS: Kami Hormati dan Hargai, Ekspresi Demokrasi Dijamin Konstitusi
Jubir PKS Muhammad Kholid mengukapkan bahwa partainya menghormati wacana koalisi besar.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid mengukapkan bahwa partainya menghormati wacana koalisi besar.
Diketahui Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PPP, dan PAN dan Indonesia Raya (KIR) yang terdiri dari Gerindra dan PKB mewacanakan koalisi besar dari gabungan dua koalisi tersebut.
"Kami menghormati dan menghargai keputusan politik setiap partai untuk membentuk koalisi," kata Kholid kepada Tribunnews.com, Kamis (6/4/2023).
Menurutnya wacana itu merupakan ekspresi demokrasi yang dijamin konsitusi.
"Itu ekspresi demokrasi yang dijamin oleh konstitusi," tegasnya.
Diketahui, koalisi besar KIB-KKIR bergulir seusai Presiden Jokowi bersilaturahmi bersama lima parpol di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan pada Minggu, (2/4/2023). Jokowi menyatakan koalisi besar dinilai sangat cocok.
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga menyampaikan bahwa peluang terbentuknya koalisi besar masih terbuka lebar. Apalagi, ada kesamaan pemikiran antara kelima parpol koalisi besar tersebut.
"Masih terbuka lebar karena dari hasil diskusi kemarin ada banyak persamaan pemikiran dan kepentingan dari 5 partai politik," ujar Viva saat dikonfirmasi, Selasa (4/4/2023).
Baca juga: Demokrat Tidak Risau Soal Wacana Koalisi Besar: Kami Fokus Pilpres 2024
Viva menuturkan bahwa nantinya figur calon presiden dan calon wakil presiden bisa dibicarakan bersama kelima parpol. Adapun figur itu harus memiliki popularitas dan peluang menang yang tinggi.
"Figur yang menjadi pasangan calon adalah hasil dari keputusan dan kompromi seluruh partai politik yang tentu memiliki acceptibilitas, popularitas, dan elektabilitas yang terukur dan memiliki peluang menang di pilpres," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut dua koalisi partai saat ini yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PPP, dan PAN cocok dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang terdiri dari Gerindra dan PKB.
Hal itu disampaikan Jokowi usai menghadiri acara Silaturahmi antara PAN dengan Presiden, di Kantor DPP, Jakarta Selatan, Minggu, (2/4/2023).
“Cocok,” kata Jokowi.