Profil Muhammad Adil, Bupati Meranti Ditangkap KPK, Hartanya Rp4,7 M, Pernah Sebut Kemenkeu Iblis
Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil, ditangkap KPK, Kamis (6/4/2023). Simak profilnya.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Dalam kesempatan itu, Muhammad Adil melontarkan pernyataan pegawai Kemenkeu berisi iblis dan setan di hadapan Direktur Perimbangan Kemenkeu, Lucky Alfirman.
Pernyataan itu disampaikan karena ia merasa kesal lantaran tak mendapat kejelasan terkait Dana Bagi Hasil (DBH) yang semestinya diterima Kabupaten Kepulauan Meranti.
Diketahui, Kepulauan Meranti termasuk wilayah penghasil minyak.
Seharusnya, menurut Muhammad Adil, Kepulauan Meranti mendapat DBH dengan hitungan 100 dolar AS per barel.
Baca juga: Bupati Meranti Akui Daerahnya Tertinggal dan Tergolong Miskin, Sebab Alasan Protes ke Kemenkeu
Nemun, pada tahun 2022, Kepulauan Meranti hanya menerima DBH sebesar Rp114 miliar dengan hitungan 50 dolar AS per barel.
Karena itu, ia mendesak Kemenkeu untuk memberikan DBH Kepulauan Meranti menggunakan hitungan 100 dolar AS per barel pada tahun depan.
Kendati demikian, Muhammad Adil mengaku ia tidak bisa menyampaikan keluhannya.
Bahkan, saat rapat bersama Kemenkeu via Zoom.
Ia juga sempat pergi ke Bandung, Jawa Barat, untuk mengejar pihak Kemenkeu.
Namun, menurut Muhammad Adil, dirinya tidak bertemu pihak yang kompeten.
"Itu yang hadiri waktu itu entah staf atau apalah. Sampai pada waktu itu saya ngomong 'Ini orang keuangan isinya ini iblis atau setan'," urainya, Kamis (8/12/2022), dikutip dari TribunPekanbaru.com.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Ilham Rian Pratama, TribunPekanbaru.com/Teddy Tarigan/Aan Ramdani)