Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Wayan Koster Tolak Israel dalam Ajang World Beach Games, Menpora: Cari Titik Temu dan Solusi

Pihak Menpora akan mencari titik terang dan solusi terkait penolakan Gubernur Bali terhadap Israel dalam event World Beach Games di Indonesia.

Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Soal Wayan Koster Tolak Israel dalam Ajang World Beach Games, Menpora: Cari Titik Temu dan Solusi
Tangkap layar Kompas Tv dan Tribunnews.com
Menpora Dito Ariotedjo bakal ajak Gubernur Bali I Wayan Koster untuk bertemu bahas penolakan tim Israel berlaga di event world Beach Game 2023 

Terkait hal itu, Wayan Koster menyatakan penolakan Israel tidak diperbolehkan main di Indonesia.

Ia pun juga akan mengusulkan kepada pihak penyelenggara event agar Israel tak boleh ikut ajang tersebut.

Ketua NOC Indonesia Belum Berpikir Cari Opsi Pengganti Bali

Raja Sapta Oktohari Selaku Ketua Umum Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) mengatakan pihaknya masih belum memikirkan pengganti Bali untuk gelaran ANOC World Beach Games yang diadakan pada Agustus mendatang.

Ia pun masih ingin menjalin komunikasi dengan Gubernur Bali, I Wayan Koster yang sebelumnya mengeluarkan pernyataan penolakan Timnas atau atlet Israel tampil di AWBG 2023 Bali.

"Indonesia itu negara besar dan Bali merupakan bagian dari Indonesia yang tidak terpisahkan. Saya tidak mau cari alternatif lain dulu sebelum pekerjaannya tuntas," kata Okto di Kantor NOC Indonesia, FX Sudirman, Jakarta, Kamis (6/4/2023).

Ketua Umum Olimpiade Indonesia itu juga mengatakan hingga saat ini pihaknya juga belum mendapatkan surat dari Gubernur Bali terkait pernyataannya.

Berita Rekomendasi

Okto berharap agar kejadian tersebut tidak terlalu gaduh nantinya karena olahraga merupakan ranah pemersatu bangsa.

“Siapa tahu miss komunikasi tapi lebih dari itu pun kami tidak akan berhenti untuk mencarikan solusi, karena kami semua di sini untuk mencari apa yang terbaik untuk Indonesia. Bukan untuk perorangan, kelompok, tapi untuk Indonesia.”

“Indonesia jauh lebih besar dari sebelumnya. Kita sudah menjadi negara bagian dari G7. Kita sudah menjadi tuan rumah dari G20. Sekali lagi, saya mohon kebesaran hati dari semua pihak untuk menghentikan kegaduhan, karena olahraga itu sekali lagi bukan alat pemecah belah, tapi alat pemersatu bangsa,” terangnya.

(Tribunnews.com/Ifan/Abdul Majid)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas