Haji Kloter I Berangkat 25 Mei 2023, Kemenag Siapkan 25 Juta Boks Makanan di Arab Saudi
Pemberangkatan 221 ribu jamaah haji Indonesia tahun 1444 Hijriyah akan dimulai serentak 25 Mei 2023 mendatang melalui 14 embarkasi haji.
Editor: Choirul Arifin
Disebutkan, tema haji tahun ini adalah ramah Lansia dan penyandang disabilitas. Karena tertunda dan pemgurangan kuota jamaah dari kerajaan Arab Saudi selama tiga tahun masa pandemi ada sekitar 67 ribu jamaah haji ketegori lanjut usia, atau diatas 60 tahun.
Mereka akan disiapkan khusus pendamping lansia dari petugas PPIH Arab Saudi dan Petugas Haji Daerah dari 14 embarkasi.
Disebutkan 4200 total petugas haji akan dilatih untuk siap melayani jamaah haji senior itu.
"Ini pertama kalinya. Jadi di dirjen haji dan petugas ada pejabat setingkat kabid, kasie lansia dan penyandang disabilitas." kata Direktur Bina Haji Dirjen PHU Arsad Hidayat, selamu ketua panitia bimtek.
Menurut Arsyad, alokasi dan pagu anggaran Petugas pelayanan lansia dan disabilitas ini tidak diambil dari dana tabungan haji jamah melainkan dialokasikan dari APBN.
Sekadar diketahui, tahun ini Badan Pengelola Keuangan Haji (-BPKH) mengalokasikan sekitar Rp17 Triliun untuk biaya perjalanan haji 203 ribu jamaah haji reguler.
Komposisi jamaah lansia tahun ini, setelah pandemi naik menjadi 20 hingga 30 persen.
Disebutkan salama 3 tahun ini, pemerintah selalu otoritas penyelenggaraan haji tak bisa memberangkatkan sempurna dari jumlah kuotanya.
Dalam 2 tahun terakhir, otoritas Arab Saudi juga membatasi usia jamaah.
Namun, di musim haji 1444 hijriyah ini tak ada lagi pembatasan usia. Itulah kenapa komposisi jamaah haji lansia naik signifikan.
"Kira-kira kita berharap jemaah lansia yang istitoah, yang masih bisa mandiri bisa melaksanakan ibadah dengan baik tentu dengan adanya keterbatasan masih bisa kita bantu keterbatasnnya," ujarnya.
"Inilah perlu keterampilan khusus perlu wawasan yang khusus tentang itu karena itulah 10 hari ini bimtek kita lakukan agar kesadaran muncul dari petugas tahun ini tidak ada yang berleha leha, tidak ada yang tenang tenang kita ingat medannya berat. tntangannya berat."
Akan ada pelayanan khusus untuk lansia dan diberi kemudahan.
"Ya kalau misalnya orang sudah tahu keterbatasan fisik tenaganya juga karena usia janganlah pembimbing ngajak terus jalan misalnya, atau konteks tertentu bagaimana mereka naik bus, ditempatkan dengan baik, saat naik lift, karena kalau enggak mereka akan left behind tersingkir terus. kita ingin memberikan layanan yang standar dan kemudahan. dan aksebilitas."
Jamaah haji tertua tahun ini berusia 105 tahun. Jlahnya dibawah 15 jamaah. Sedangkan jamaah diatast 100 tahun sekitar 20-an.
Kabupaten Wajo di Sulsel, misalnya, komposisi jamaah lansianya mencapai 40 persen. Ini terbesar di Indonesia, sebab masa tunggu calon jamaah di Wajo, mencapai 45 tahun.