Beredar Rekaman Suara Penyelidik KPK 'Bela' Brigjen Endar saat Rapat dengan Firli Bahuri, Apa Isinya
Dalam rekaman suara itu, PNYD di KPK dari unsur Polri tersebut tampak 'membela' Endar Priantoro.
Penulis: Dewi Agustina
"Silakan duduk, terima kasih, duduk dulu, saya tahu anda, anda tahu saya bukan baru lahir saya," kata Firli.
Dalam rapat tersebut, Firli secara tegas menyatakan kalau keputusan untuk mengembalikan Endar Priantoro ke Polri bukan semata dirinya yang memutuskan.
Dia juga menyampaikan bahwa tidak ada masalah pribadi dengan Endar, bahkan Firli juga menyebut kalau dia tidak berkonflik dengan seluruh juniornya di KPK.
"Makanya tadi saya sudah sampaikan bahwa keputusan ini bukan keputusan sendiri, paham ya paham harus dipahami dulu, ini bukan urusan pribadi gak ada, saya sudah sampaikan kepada kawan-kawan gak ada sama sekali, jangan dibawa..tidak ada konflik bagi saya mohon maaf, saya tidak konflik pribadi dengan adik-adik saya gitu, paham, itu dulu, itu dulu," ucap dia.
Dari rekaman tersebut, terdengar sedikit kericuhan di ruang rapat. Namun, secara jelas anggota penyelidik KPK itu tetap memutuskan untuk keluar ruang rapat.
"Kami keluar saja jenderal sepertinya tidak ada arahan ini," kata seorang anggota penyelidik itu.
"Ini (rapat) belum selesai," ucap Firli.
"Siap jenderal kami balik saja jenderal," ujar anggota penyelidik KPK.
Baca juga: Skandal Pembocoran Dokumen Penyelidikan, Eks Pimpinan KPK Sebut Firli Bahuri Layak Jadi Tersangka
Brigjen Endar Diduga Punya Bukti Pelanggaran Kasus Korupsi
Kasus pemecatan Brigjen Pol Endar Priantoro sebagai Direktur Penyelidikan KPK masih bergulir.
Disingkirkannya Endar Priantoro dari KPK disebut-sebut terkait penanganan kasus Formula E.
Namun kini terkuak fakta baru.
Kasus Formula E bukanlah alasan dipecatnya Endar Priantoro.
Mantan penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Aulia Postiera, menduga Firli Bahuri cs mencopot Brigjen Pol Endar Priantoro sebagai Direktur Penyelidikan terkait pengusutan perkara dugaan korupsi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).