Kapabilitas Erick Membangun Kepercayaan Internasional Berpotensi Jadi Daya Ungkit Elektoral
Ketua Umum PSSI Erick Thohir dinilai telah memberikan upaya yang sangat kuat menyelamatkan sepakbola dari sanksi berat FIFA dan kredibilitas Indonesia
Penulis: Erik S
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir dinilai telah memberikan upaya yang sangat kuat menyelamatkan sepak bola dari sanksi berat FIFA dan kredibilitas Indonesia di dunia internasional akibat batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U20.
Keberhasilan Indonesia tidak dikucilkan dan tidak diberi sanksi berat FIFA dinilai Wawan menunjukkan kapasitas dan kapabilitas Erick sebagai negosiator yang sangat piawai.
Dengan kepiawaian bernegosiasi tersebut, dapat membangun kepercayaan sehingga Indonesia tidak diberi sanksi berat oleh FIFA.
“Erick mampu meyakinkan FIFA bahwa di bawah kepemimpinannya transformasi sepak bola di Indonesia dapat terwujud. Bahkan tak hanya meyakinkan FIFA, Erick juga mampu menyelamatkan kredibilitas Indonesia di dunia internasional akibat batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U20," kata Dekan Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Wawan Mas'udi, Ph.D, Senin (10/4/2023).
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI), 80,6 persen responden menilai Ketua PSSI Erick Thohir sudah berupaya secara optimal agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Sedangkan pada simulasi tiga nama capres yang dilakukan LSI, Prabowo Subianto unggul 30.3% (Februari 26.7%). Kemudian Ganjar Pranowo 26.9% (Februari 35%), dan Anies Baswedan 25.3% (Februari 24%).
Merosotnya nama Gubernur Jawa Tengah tersebut diduga karena pernyataan Ganjar Pranowo terkait timnas Israel sehingga FIFA membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia.
Ganjar Pranowo sebagian besar responden sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas keputusan FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.
Keberhasilan dalam menyelamatkan sepak bola dan kredibilitas Indonesia ini menurut Wawan berpotensi meningkatkan elektoral Erick.
Sebab masyarakat pencinta bola di Indonesia jumlahnya sangat besar. Namun demikian dampak elektoral tersebut dikatakan Wawan belum akan dapat terjadi dalam waktu dekat.
Sebab sampai saat ini masyarakat dan pencinta sepak bola Indonesia masih dalam tahap recovery dari kekecewaan pasca batalnya Piala Dunia U20.
Agar sentimen keberhasilan dalam menyelamatkan sepak bola dan kredibilitas Indonesia ini memberikan daya ungkit elektoral bagi Erick, ia harus dapat segera menyampaikan kepada publik mengenai rencana besarnya penggembangan sepak bola Indonesia pasca terhindar dari sanksi berat FIFA.
Erick juga harus bisa menjelaskan langkah kongkrit yang akan dilakukan PSSI agar Indonesia dapat kembali dipercaya FIFA untuk menyelenggarakan event internasional lainnya.
Blue print penggembangan dan transformasi sepak bola yang diserahkan PSSI ke FIFA juga harus bisa dijelaskan kepada masyarakat dengan bahasa yang mudah dipahami. Sehingga nantinya transformasi dan penggembangan sepak bola di Indonesia mendapatkan dukungan masyarakat.
Baca juga: Pengamat Sebut Jokowi Bahagia, Erick Thohir Tuntaskan Misi Selamatkan Indonesia dari Sanksi FIFA
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.