Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Pertaruhan Besar Jika Sandiaga Uno Pindah Partai, Bawa Kembali PPP ke Senayan

Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komaruddin menilai bahwa pertaruhan yang besar jika Sandiaga Uno memutuskan pindah dari Gerindra ke PPP

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pengamat: Pertaruhan Besar Jika Sandiaga Uno Pindah Partai, Bawa Kembali PPP ke Senayan
dok.
Pengamat: Pertaruhan Besar Jika Sandiaga Uno Pindah Partai, Bawa Kembali PPP ke Senayan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komaruddin menilai bahwa pertaruhan yang besar jika Sandiaga Uno memutuskan pindah dari Gerindra ke PPP.

Menurut Ujang tantangan yang bakal dihadapi Sandiaga Uno yakni membawa kembali PPP ke Senayan pada Pileg 2024.

"Tantangannya untuk Sandiaga Uno kalau seandainya jadi pindah hijrah ke PPP yang harus dilalui bagaimana buat PPP kembali masuk ke Senayan," kata Ujang kepada Tribunnews.com, Senin (10/4/2023).

Ujang melanjutkan hal itu dikarenakan pada tahun 2019 lalu hasil perolehan suara PPP 4,5 persen sudah mepet angka ambang batas parliamentary threshold. 

"Jadi kalau 2024 nanti perolehan suara kurang dari 4 persen jadi tidak lolos ke Senayan. Misalkan tidak lolos ke Senayan, mudah-mudahan tidak terjadi. Karir Sandiaga Uno sudah habis, selesai," jelasnya.

Menurut Ujang hal itu akan membuat Sandiaga Uno jadi tidak menarik lagi bagi publik. Kecuali mungkin PPP lolos ke Senayan Sandiaga Uno masih punya harapan di karier politiknya di masa yang akan datang.

"Jadi pertaruhannya sangat besar ketika Sandiaga Uno memilih menjadi kader PPP. Oleh kerena itu saya melihatnya itu pilihan harus dihargai, tapi disaat yang sama ada tantangan tersebut," tutupnya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy alias Rommy mengatakan Sandiaga Uno masih membutuhkan waktu untuk istikharah terkait rencana gabung dengan partainya.

Hal itu terkait kabar Sandi mundur dari Partai Gerindra dan sudah berpamitan dengan Ketua Umum Prabowo Subianto.

Rommy menuturkan keputusan finalnya nanti setelah Lebaran.

"Pak Sandi juga menyampaikan masih butuh waktu untuk istikharah soal rencana bergabungnya ke PPP, yang nanti finalnya setelah Lebaran," kata Rommy kepada wartawan, Minggu (9/4/2023).

Menurut Rommy, Sandi sudah meminta arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait rencana bergabung dengan PPP.

"Yang bersangkutan (Sandi) sudah mendapat (mohon) arahan Pak Jokowi akan niatnya bergabung ke PPP," ujarnya.

Rommy mengatakan pihaknya mengetahui informasi tersebut setelah Sandi menyampaikan kepada Plt Ketua Umum PPP Mardiono.

"Pak Sandi sudah menyampaikan kepada Ketum Pak Mardiono," ujarnya.

Kabar pamitnya Sandi dari Partai Gerinda diungkapkan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Baca juga: Romahurmuziy: Sandiaga Butuh Waktu untuk Istikharah Gabung PPP

Dia menyebut bahwa Sandi sudah berpamitan kepada Ketua Umum Prabowo Subianto, untuk pindah ke PPP.

Hal itu dilakukan Sandiaga Uno saat bertemu Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

"Pak Sandi sudah pernah juga menyatakan diri akan pamit dari Gerindra," ungkap Dasco saat dikonfirmasi wartawan Minggu (9/4/2023).

Saat itu, kata Dasco, Prabowo menyerahkan keputusan itu ke Sandiaga Uno.

Prabowo juga meminta kepada Sandiaga untuk menimbang keputusan untuk keluar dari Gerindra.

"Setahu saya Pak Prabowo menyatakan ditimbang saja baik buruknya karena Pak Prabowo juga cerita kepada kami bahwa dalam pertemuan itu Sandi menyatakan hal tersebut," pungkas Dasco.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas