Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar, Berikut Cara Hitung Perkiraan Terjadinya di Ramadhan 1444 H/2023

10 hari terakhir di bulan Ramadhan memilliki keistimewaan sendiri bagi umat Islam, karena adanya Lailatul Qadar atau malam seribu bulan.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar, Berikut Cara Hitung Perkiraan Terjadinya di Ramadhan 1444 H/2023
AFP/ATTA KENARE
Seorang wanita berdoa selama pertemuan dengan umat lainnya untuk sholat Lailatul Qadar (Malam Takdir), salah satu malam paling suci selama bulan puasa Ramadhan, di luar masjid Imamzadeh Saleh di Teheran, pada 10 April 2023. (Photo by ATTA KENARE / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan memilliki keistimewaan sendiri bagi umat Islam, karena adanya Lailatul Qadar atau malam seribu bulan.

Lantas kapan malam Lailatul Qadar pada Ramadhan 1444 H/2022 ini?

Seperti diketahui Lailatul Qadar adalah malam mulia yang dinantikan setiap umat Islam di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Lailatul Qadar dikatakan lebih baik dari pada seribu bulan sebagaimana diterangkan Allah dalam firmannya Al-Quran surat Al-Qadar.

Lailatul Qadar akan datang pada malam ganjil di bulan Ramadhan.

Ada tanda-tanda khusus hadirnya malam Lailatul Qadar, malam tersebut sangat spesial lantaran penuh dengan keberkahan Ramadhan 1444 Hijriah.

Dan tanda-tanda tersebut dapat dirasakan umat manusia.

Baca juga: Bacaan Doa di Malam Lailatul Qadar, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah UIN Raden Mas Said Surakarta, Dr H Baidi MPd mengatakan, ayat yang menjelaskan Lailatul Qadar ada dalam surat Al Qadr.

Berita Rekomendasi

Berikut bacaan surah al Qadr dalam tulisan Arab, latin, beserta artinya:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

innā anzalnāhu fī lailatil-qadr

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ

wa mā adrāka mā lailatul-qadr

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

lailatul-qadri khairum min alfi syahr

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr

Terjemahan:

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.

Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.

Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.

Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.

Baca juga: Bacaan Niat Sholat Malam Lailatul Qadar dalam Tulisan Arab dan Latinnya

Seperti ditayangkan dalam YouTube Tribunnews.com, Baidi mengatakan pada intinya ayat ini memberikan pemahaman bahwa Allah SWT memerintahkan kepada umat Muslim bahwa di dalam bulan Ramadhan ada satu malam yang mulia yang disebut Lailatul Qadar.

Kebaikan daripada malam mulia ini yakni pahala yang diberikan kepada orang yang melaksanakan ibadah di malam Lailatul Qadar, lantaran malam tersebut lebih baik dibandingkan 1000 bulan atau 84 tahun.

"Oleh karena itu seperti sunnah Rasulullah SAW, kita diperintahkan untuk melakukan itikaf, kencangkan ikat pinggang untuk beribadah, jauhkan tempat tidur serta berbagai godaan dunia untuk menyambut Lailatul Qadar," terangnya.

Dalam berbagai riwayat telah dijelaskan dalam hadits Rasulullah Muhammad SAW bahwa lailatul qadar terjadi 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.

"Namun timbul pertanyaan malam yang ke berapa itu?" ujar Dr H Baidi.

ILUSTRASI - Malam Lailatul Qadar, Inilah Tanda-tanda dan Amalan Sunnah yang Dianjurkan
ILUSTRASI - Malam Lailatul Qadar, Inilah Tanda-tanda dan Amalan Sunnah yang Dianjurkan (deenspiration.com)

Pihaknya mengatakan para ulama memberikan suatu pendapatnya jika awal Ramadhan itu pada hari Ahad atau atau Rabu maka malam Laitul Qadar jatuh pada malam 29 Ramadan.

Jika awal Ramadhan dimulai hari Senin maka lailatul qadar jatuh pada malam 21 Ramadhan.

Jika awal Ramadhan diawali hari Selasa atau Jumat maka lailatul qadar jatuh pada malam 27 Ramadhan.

Jika awal Ramadhan di hari Kamis lailatul qadar jatuh pada 25 Ramadan, jika hari Sabtu maka jatuh pada malam 23.

"Begitulah Syekh Abu Al Hasan, sejak balik sampai tua tidak pernah lolos untuk mengamalkan kaidah-kaidah ini supaya bisa mendapatkan Lailatul Qadar," terangnya lagi.

Baca juga: Kapan Terjadinya Malam Lailatul Qadar 2023? Berikut Cara Menghitung Perkiraan dan Tanda-tandanya

Pihaknya juga mengatakan sebenarnya tidak ada penjelasan tegas dari agama tentang indikator terjadinya malam Lailatul Qadar.

Tetapi dalam berbagai riwayat dijelaskan secara alamiah, bagaimana malam mulia tersebut terjadi dengan tanda kondisi alam.

"Jika malam lailatul qadar turun, di malam itu cuacanya sangat tenang udaranya segar, di pagi hari sinar matahari cukup cerah tidak panas," ujarnya.

Dr H Baidi mengatakan malam Lailatul Qadar merupakan rahasia Allah.

"Maka dari itu kita dianjurkan pada 10 hari terakhir Ramadan terutama di malam-malam ganjil kita disunahkan oleh Rasulullah SAW untuk menyongsong lailatul qadar, yaitu dengan memperbanyak ibadah, itikaf, memperbanyak berdzikir istighfar," lanjutnya.

"Semoga 10 hari terakhir Ramadan itu kita mendapatkan malam lailatul qadar sebagaimana dijanjikan oleh Allah, di mana mendapat pahala lebih baik dari pada 1000 bulan, oleh karena itu mari kita berusaha meraih satu karunia Allah yang luar biasa dalam waktu 1 tahun sekali di bulan Ramadaa, terutama di 10 hari terakhir yakni malam Lailatul Qadar," tutupnya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas