Irma Lina Habibah Termotivasi Perjuangkan Hak Perempuan di Kancah Politik
Puteri Indonesia Persahabatan DIY Irma Lina Habibah melihat kesadaran perempuan milenial berpartisipasi dalam dunia politik masih sangat rendah.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puteri Indonesia Persahabatan DIY Irma Lina Habibah melihat kesadaran perempuan milenial berpartisipasi dalam dunia politik masih sangat rendah.
Padahal, menurut dia, peran dan partisipasi perempuan dalam pembangunan bangsa ini sangatlah dibutuhkan.
"Idealnya perempuan mempunyai hak dan kesempatan yang setara dengan laki-laki,” ucap Irma Lina, Selasa (11/4/2023).
Karena dasar itulah ia memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan berupaya memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender.
Politik bagi Irma bukan hal baru. Semasa kuliah di Undip Semarang, ia aktif di organisasi GMNI.
Ia juga aktif di Komunitas Juang yang didirikan oleh Bambang Wuryanto Komisi III DPR RI .
Baca juga: Gabung PSI, Ade Armando Sayangkan Anies Baswedan Normalkan Politik Identitas
"Saya sebagai perempuan milenial memiliki motivasi untuk memperjuangkan hak-hak perempuan agar setara dengan politisi laki-laki dalam perpolitikan di Indonesia," lanjut Irma.
Irma memutuskan memulai karier politiknya di Boyolali, karena lahir dan besar di sana.
Baca juga: PKB Tegaskan Jika Ada Koalisi Besar, Komitmen Kerjasama Politik dengan Gerindra Tetap Jadi Pegangan
Alasan lainnya, Boyolali merupakan tempat yang ia kenal dengan baik. Ia juga merasa memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi membangun daerah tersebut.
Dengan terjunnya Irma ke politik diharapkan dapat mengajak perempuan perempuan milenial lainnya memiliki kesadaran betapa pentingnya partisipasi perempuan untuk membangun Indonesia.