ORASI Anas Urbaningrum, Bicara tentang Pertentangan, Permusuhan hingga Soal Keadilan Setelah Bebas
Anas Urbaningrum menyampaikan permohonan maaf apabila kebebasannya dinilai akan mendatangkan permusuhan
Penulis: Eko Sutriyanto
"Mohon maaf kalau ada yang berpikir dengan saya keluar, merdeka, bebas ini kemudian mendatangkan permusuhan atau pertentangan."
"Saya katakan, minta maaf, tidak," ujarnya di Lapas Sukamiskin, Selasa, dilansir siaran langsung Facebook TribunnewsBogor.com.
Anas Urbaningrum lalu menegaskan, dirinya tidak ingin ada pertentangan atau permusuhan.
Saya tidak ada kamus pertentangan, permusuhan.
"Tetapi kamus saya adalah perjuangan keadilan," ungkapnya.
"Andai dalam perjuangan keadilan itu ada yang merasa termusuhi, mohon maaf bukan karena saya hobi bermusuhan, tapi itu konsekuensi perjuangan keadilan," terang Anas Urbaningrum.
Anas Urbaningrum mengucapkan permintaan maaf kepada pihak yang berpikir dirinya akan jadi bangkai sosial.
Baca juga: VIDEO Momen Athiyyah Laila Terus Gandeng Mesra Tangan Sang Suami Anas Urbaningrum
"Selain terima kasih sahabat saya ingin menyampaikan permohonan maaf. Pertama mohon maaf kalau ada yang berpikir bahwa saya di tempat ini mati membusuk," kata Anas dalam pidatonya.
"Kalau ada yang berpikir saya di tempat ini menjadi bangkai fisik, bangkai sosial. Minta maaf bahwa itu Alhamdulillah tidak terjadi," ujarnya.
Anas bersyukur dengan dukungan dari keluarga, teman-teman, dan sahabat, dirinya tetap tegak berdiri.
"Bukan hanya hidup, menurut saya, saya hadir di sini dengan sadar dengan sehat dan waras," ucapnya.
Anas mengungkapkan permintaan maafnya kepada orang-orang yang berpikir bahwa dengan waktu lama di penjara bisa memisahkannya dengan sahabat-sahabat seperjuangan.
"Saya agak lama di sini terhitung hari ini berarti 9 tahun 3 bulan waktu yang cukup lama hampir 2 Periode di DPR.
Mohon maaf kalau ada yang berpikir dengan waktu yang lama itu kemudian bisa memisahkan saya dengan sahabat-sahabat saya seperjuangan," tutupnya.