Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Analis Pengamat Soal Keakraban Jokowi-Ganjar, Batalnya Piala Dunia U20 Tak Ganggu Hubungan Mereka

Hubungan Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak ada masalah setelah polemik batalnya Piala Dunia di Indonesia.

Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Sri Juliati
zoom-in Analis Pengamat Soal Keakraban Jokowi-Ganjar, Batalnya Piala Dunia U20 Tak Ganggu Hubungan Mereka
Instagram/@ganjar_pranowo
Jokowi kembali satu mobil dengan Ganjar Pranowo saat melakukan kunjungan di Boyolali, Jawa Tengah. Ganjar sempat duduk di bangku belakang bersama Jokowi. Pengamat menilai polemik gagalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia tidak membuat hubungan Jokowi dan Ganjar Pranowo menjadi renggang. 

Sedangkan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming merespon terkait pembicaraan antara Jokowi dan Ganjar saat berada di mobil.

Namun dirinya tak mau membeberkan apa isi dari pembicaraan tersebut.

"Rahasia, saya tahu semua. Ya pokoknya tentang politik," ungkap Gibran, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (13/4/2023).

Elektabilitas Digital Ganjar dan PDIP Masih Tinggi

Terkait polemik gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, nama Ganjar Pranowo dan PDI-Perjuangan masih memiliki elektabilitas digital yang paling tinggi pada Maret 2023.

Hal ini berdasarkan hasil pemantauan digital percakapan warganet yang dilakukan Fenometer selama periode 1-31 Maret 2023 pada platform media sosial seperti Twitter, Instagram, Youtube, Facebook, dan berita daring.

Berdasarkan hasil pemantauan digital tersebut, Ganjar memiliki persentase elektabilitas digital 18,48 persen, disusul Erick Thohir 17,57 persen, dan Prabowo Subianto 16,79 persen.

Berita Rekomendasi

"Selama periode Maret 2023, elektabilitas digital Ganjar Pranowo masih teratas meskipun dirinya banyak mendapatkan komentar negatif akibat pernyataannya yang menolak kehadiran Tim Israel U-20 yang akan berlaga di Piala Dunia U-20," kata Founder Fenometer, Teguh Handoko dalam paparannya, Rabu (12/4/2023).

Teguh menjelaskan metodologi pengumpulan data percakapan dalam pemantauan digital ini menggunakan engine saat melakukan crawling dan set-up project.

Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat kunjungan ke Boyolali, Senin (10/4/2023).
Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat kunjungan ke Boyolali, Senin (10/4/2023). (istimewa)

Engine tersebut kemudian mengategorikan menjadi sentimen positif, negatif dan netral.

Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis sentimen secara otomatis (mesin), serta admin cleansing atau manual dengan tingkat akurasi 92 persen.

Sementara penentuan sentimen positif dan negatif didapat dari analisa kualitatif berisi percakapan dengan konteks meningkatkan citra yang baik masing-masing kandidat di mata warganet atau netizen.

Sedangkan penentuan sentimen negatif yakni terkait membangun citra buruk, kontroversi, kegaduhan atau informasi hoaks terkait kandidat.

Adapun penentuan sentimen netral yakni konteks tidak berpengaruh terhadap citra, tidak berpotensi menjadi viral dan menyebabkan kontroversi bagi kandidat.

Dari hasil metodologi pengumpulan data dan metodologi data analisis, Teguh menyimpulkan Ganjar memiliki elektabilitas digital yang cukup tinggi selama bulan Maret 2023.

(Tribunnews.com/Ifan/Taufik Ismail/Danang Triatmojo)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas