Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadi Polisi Terkaya di Indonesia, Teddy Minahasa Ngaku Tak Pernah Minta Setoran dari Anak Buah

Dia justru menyampaikan bahwa besarnya nilai kekayaanya karena kepatuhan melaporkan harta kekayaan sebagai pejabat publik.

Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Jadi Polisi Terkaya di Indonesia, Teddy Minahasa Ngaku Tak Pernah Minta Setoran dari Anak Buah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mantan Kapolda Sumatra Barat, Irjen Pol Teddy Minahasa Putra. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Kapolda Sumatra Barat, Irjen Pol Teddy Minahasa mengaku sadar disebut-sebut sebagai polisi terkaya di Indonesia.

Harta kekayaannya yang tercatat di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada tahun 2022 mencapai Rp 29,9 miliar.




Gelar demikian tak ditampik Teddy Minahasa.

Dia justru menyampaikan bahwa besarnya nilai kekayaanya karena kepatuhan melaporkan harta kekayaan sebagai pejabat publik.

"Jika saya diframing media sebagai polisi terkaya versi LHKPN 2022 menurut saya itu karena saya melaporkan apa adanya tentang apa yang saya punya"

Sebagai polisi paling kaya, menurutnya mustahil dia sampai menghancurkan karir hanya demi uang Rp 300 juta yang disebut-sebut dari penjualan narkoba.

BERITA TERKAIT

"Mohon maaf saya bukan mengutarakan kesombongan. Namun untuk apa lagi saya harus melakukan penyimpangan hukum seperti ini hanya demi uang Rp 300 juta," ujarnya dalam sidang pembacaan pleidoi di Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Irjen Teddy Minahasa Bantah Nikah Siri dan Punya Anak dari Linda Pujiastuti, Tantang Tes DNA

Selain itu, dia juga menyangkal isu dirinya mendapatkan uang setoran dari anak buahnya.

"Mohon maaf saya tidak pernah meminta setoran-setoran itu. Saya tidak pernah Yang Mulia," katanya.

Sebelumnya dalam wawancara khusus penasihat hukum AKBP Dody Prawiranegara, Adriel Viari Purba, disebutkan bahwa Irjen Teddy Minahasa mengumpulkan uang dari rekan-rekannya.

Uang tersebut kemudian digunakan sebagai modal pengungkapan kasus 2 ton narkoba di Laut Cina Selatan.

"20 miliar itu adalah uang dari rekanannya, adek letingnya yang dimintai, terus juga sahabatnya. Jadi itu uang hasil kumpulan kumpulan katanya untuk Pak Teddy Minahasa mengungkap besar," ujar Adriel saat diwawancara di Kantor Tribunnews pada Sabtu (11/3/2023).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas