Lebaran 2023 Berapa Hari Lagi? Ini Jadwal Idul Fitri Menurut Muhammadiyah, Pemerintah dan NU
Lebaran 2023 berapa hari lagi? Ini jadwalnya menurut Muhmmadiyah, Pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU).
Penulis: Daryono
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Lebaran 2023 berapa hari lagi? Ini jadwalnya menurut Muhmmadiyah, Pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU).
Bulan Ramadhan 1444 H telah memasuki 10 hari terakhir.
Seiring hal itu, muncul pertanyaan kapan Lebaran 2023 atau Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H?
Versi Muhammadiyah
Muhammadiyah telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 2023 jatuh pada Jumat, 21 April 2023.
Penetapan Muhammadiyah itu berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal yang selama ini menjadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Keputusan itu diumumkan Muhammadiyah melalu Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023.
Dalam maklumat itu disebutkan, pada hari Kamis 29 Ramadan 1444 H bertepatan dengan 20 April 2023, ijtimak jelang Syawal 1444 H terjadi pada pukul 11:15:06 WIB.
Tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta (f = -07° 48¢ LS dan l = 110° 21¢ BT) = +01° 47¢ 58² (hilal sudah wujud).
"Di seluruh wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam Bulan berada di atas ufuk," demikian keterangan dalam maklumat tersebut.
Selengkapnya Maklumat PP Muhammadiyah bisa Anda akses di sini: LINK
Versi Pemerintah
Lalu, bagaimana dengan Pemerintah?
Keputusan Pemerintah mengenai kapan Lebaran 2023 masih menunggu hasil Sidang Isbat.
Sidang Isbat awal Idul Fitri 2023 akan digelar Kementerian Agama pada 20 April.
"(Sidang isbat) tanggal 29 Ramadhan atau 20 April 2023," kata Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, dikutip dari TribunJakarta.
Baca juga: Jelang Idul Fitri, Anak Yatim dan Kaum Dhuafa Dapat Bantuan Belanja Kebutuhan Lebaran
Dalam Sidang Isbat ini, akan didahului dengan pemantauan hilal di sejumlah wilayah Indonesia.
Apabila hilal terlihat, Idul Fitri akan ditetapkan jatuh pada Jumat 21 April 2023.
Namun, jika hilal tidak terlihat, Idul Fitri 2023 akan diputuskan jatuh pada Sabtu 22 April 2023.
Versi Nahdlatul Ulama
Tak berbeda dengan Pemerintah, Nahdlatul Ulama bakal menentukan Hari Raya Idul Fitri 2023 dengan melakukan pemantauan hilal.
Pemantauan hilal dilakukan Tim Rukyatul Hilal PBNU yang berada di bawah koordinasi Lembaga Falakiyah PBNU.
Adapun metode yang digunakan yakni rukyatul hilal bi fi'li di beberapa lokasi yang ditentukan.
Berkaca dengan tahun-tahun sebelumnya, diperkirakan penetapan NU soal Hari Raya Idul Fitri 2023 tidak akan berbeda dengan pemerintah.
Potensi beda hari Lebaran 2023
Peneliti astronomi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaludin, mengatakan Hari Raya Idul Fitri 2023 diperkiarakan tidak akan seragam.
Hal ini berbeda dengan awal puasa yang serentak dilakukan bersamaan pada 23 Maret 2023.
Dikutip dari laman blog pribadinya, Thomas mengatakan Idul Fitri 2023 akan berbeda bukan karena perbedaan metode hisab dan rukyat, tetapi karena perbedaan kriteria.
Pada siang 20 April 2023 terjadi gerhana matahari di Indonesia.
Gerhana matahari dapat dianggap sebagai ijtimak (konjungsi) yang teramati.
Gerhana matahari sebagai kondisi ijtimak memang menunjukkan akhir siklus bulan mengitari bumi. Tetapi, itu tidak bisa dijadikan dasar penentuan bulan baru Hijriyah.
Secara hukum (fikih), dasar penetapan bulan baru Hijriyah harus berdasarkan pengamatan atau posisi bulan saat maghrib.
Posisi bulan pada saat maghrib 20 April yang masih rendah di ufuk barat menjadi sebab perbedaan karena kriterianya berbeda.
Menurut kriteria wujudul hilal (bulan lebih lambat terbenam daripada matahari), pada saat maghrib bulan telah di atas ufuk.
Menurut Muhammadiyah, pada 20 April, posisi bulan sudah di atas ufuk.
Atas dasar kriteria tersebut, Muhammadiyah mengumumkan Idul Fitri jatuh pada esok harinya, yaitu Jumat, 21 April 2023.
Sedangkan Kriteria baru Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) mensyaratkan tinggi minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
Artinya, menurut kriteria imkan rukyat (visibilitas hilal) MABIMS, tidak mungkin terlihat hilal.
Baca juga: Jelang Mudik Lebaran 2023, Simak Jadwal Ganjil Genap hingga One Way di Tol Jakarta-Cikampek
Oleh karenanya, awal Syawal atau Idul Fitri 2023 pada kalender NU, Persis, dan Pemerintah ditetapkan pada hari berikutnya, Sabtu, 22 April 2023.
Meski demikian, Thomas menyatakan kepastiannya diminta menunggu pengumuman pemerintah setelah Sidang Isbat.
Selengkapnya penjelasan Thomas Djamaludin bisa Anda akses di LINK INI
(Tribunnews.com/Daryono) (TribunJakarta)