Pengamat Sebut Penentu Kursi Capres Koalisi Besar ada Pada Jokowi dan Megawati sebagai King Maker
sejauh ini wacana pembentukan Koalisi Besar masih terus dalam tahap penjajakan, termasuk soal siapa sosok yang bakal diusung nantinya.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo menyatakan, sejauh ini wacana pembentukan Koalisi Besar masih terus dalam tahap penjajakan, termasuk soal siapa sosok yang bakal diusung nantinya.
Kata Ari, perihal siapa sosok yang bakal diusung oleh Koalisi Besar itu, dalam penetapan para ketua umum enam partai politik yakni Golkar, PAN, PPP, Gerindra dan PKB.
"Ini untuk siapa koalisi besar ini? Yang jelas koalisi besar ini tidak bisa dilepaskan memang kuasanya ada di Ketum-Ketum partai politik dari enam partai politik," kata Ari saat diskusi di Kantor PARA Syndicate bertajuk 'Koalisi Besar untuk Siapa: Prabowo atau Ganjar atau?', Jumat (14/4/2023).
Namun, jika memang nantinya PDI-P bergabung, terlebih saat ini Presiden Jokowi sudah beberapa kali menampakkan diri bersama anggota Koalisi Besar, maka penentuan itu bisa dilakukan oleh pimpinan di PDIP.
Adapun pimpinan yang dimaksud yakni, Jokowi sebagai Presiden RI dan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP. Kedua sosok itu kata Ari bakal jadi King Maker bagi terbentuknya Koalisi Besar.
"Tapi orkestrasi nya itu bergantung dua tokoh sebagai King Maker, pertama adalah pak Jokowi dan kedua adalah Bu Megawati, karena tadi persis bagaimana posisi PDIP akan kemana, bergabung ke salah satu KIB atau KKIR atau bergabung sekaligus bersama-sama itu tergantung bagaimana sikap PDIP, dan sikap PDIP juga bergantung kepada siapa capres dan cawapres yang akan diusung oleh PDI-P bersama koalisi," ucap Ari.
Nantinya, Jokowi dan Megawati akan turut menentukan dan menimbang siapa sosok yang layak untuk maju sebagai capres dari Koalisi Besar.
Namun untuk nama, Ari menyebut, bahwa sejauh ini hanya ada dua sosok yang teratas, yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Baca juga: Pengamat: Peluang Pembentukan Koalisi Besar Masih Jauh dari Pasti
"Jadi memang pak Jokowi sebagai ingin menampilkan im the king maker tapi dia pak Jokowi juga tidak ingin memisahkan ikatan poltiknya dengan Bu Mega tetapi juga ingin mengorkestrasi partai-partai politik yang ada sambil menimbang, Prabowo atau Ganjar, atau Ganjar Prabowo ini yang kalau menarik untuk siapa," tukas Ari.