Korlantas Polri Sebut Skema Ganjil-Genap di Tol Selama Mudik Lebaran Bersifat Situasional
Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan skema tersebut masih bersifat situasional
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korps Lalu lIntas (Korlantas) Polri telah menyiapkan sejumlah skema rekayasa lalu lintas selama masa mudik lebaran 2023 yang satu di antara adalah ganjil-genap di jalan tol.
Meski begitu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan skema tersebut masih bersifat situasional
"Kita dalam SKB bersama ganjil genap ini saya katakan sebagai salah satu opsi untuk mengurangi kepadatan. Imbauan saya tadi, sangat situasional," kata Firman kepada wartawan, Selasa (18/4/2023).
Firman mengatakan hal itu dikarenakan rekayasa lalu lintas yang diterapkan dalam periode mudik bukanlah termasuk dalam kategori penegakan hukum melainkan bentuk preventif dan pencegahan lonjakan arus kendaraan.
Baca juga: Antisipasi Bajing Loncat di Jalur Mudik, Polri Kerahkan Anggota Brimob hingga Reserse
Maka dari itu, Firman menyebut skema ganjil-genap hanya akan diterapkan jika situasi di lapangan sudah mulai padat.
"Karena ini operasi bukan operasi penegakan hukum lebih ke operasi pengaturan pelayanan lebih diutamakan untuk preventif pencegahan, jadi untuk mencegah macet," ucapnya.
Meski bersifat situasional, Firman tetap menyarankan kepada masyarakat yang akan mudik untuk tetap menyesuaikan pelat kendaraan dengan tanggal.
Agar ketika pihak kepolisian mengambil langkah untuk mengaktifkan skema ganjil-genap tersebut, pemudik tidak akan pusing hingga harus mencari jalan alternatif lain.
"Oleh itu penting mengatur kapan anda berangkat sesuai dengan pelat nomor anda, semoga tidak sampai ganjil-genap, artinya semuanya bisa berjalan dengan baik itu tidak akan ganjil-genap kita terapkan, pilihan terkahir," tuturnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2023 digelar di Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2024) sore.
Operasi Ketupat 2023 yang digelar selama 14 hari mulai 18 April hingga 1 Maret 2023 itu akan diterjunkan 148.261 personel gabungan untuk melakukan pengamanan di seluruh wilayah Indonesia.
Nantinya, ratusan ribu personel tersebut akan ditempatkan di 2.787 pos yang dibagi menjadi tiga kategori yakni pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu.
Di sisi lain, Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi memastikan jajarannya telah menyiapkan sejumlah opsi rekayasa lalu lintas pada Operasi Ketupat 2023.