Rekrutmen Resmi Ditutup, 154.007 Orang Tercatat Mendaftar Jadi Anggota Polri
Polri secara resmi menutup rekrutmen tahun 2023 pada Senin (17/3/2023) lalu. Tercatat, 154.007 orang mendaftar untuk bergabung.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri secara resmi menutup rekrutmen tahun 2023 pada Senin (17/3/2023) lalu.
Tercatat, 154.007 orang mendaftar untuk bergabung.
Dari 157.007 orang yang mendaftar sejak 4 April 2023 lalu, sebanyak 116.737 orang dengan rincian 101.596 pria dan 15.151 wanita lolos verifikasi.
"Penerimaan terpadu sebagai momentum dan operasi khusus SDM Polri dalam pertarungan meningkatkan public trust," kata Asisten Kapolri Bidang SDM (As SDM), Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Selasa (18/4/2023).
Dedi menyebut ratusan ribu orang yang lolos untuk tahap berikutnya terbagi menjadi beberapa kelompok.
"Pendaftar calon taruna-taruni Akpol yang lolos verifikasi ada sebanyak 5.905 orang dengan rincian 5.405 pria dan 500 wanita," ungkapnya.
Selanjutnya, kata Dedi pendaftar yang lolos verifikasi calon Bintara Polisi Tugas Umum (PTU) sebanyak 94.097 orang dengan rincian 79.672 pria dan 14.425 wanita.
"Sedangkan untuk calon Bintara Brimob sebanyak 8.308 orang. Untuk tahun ini tidak membuka calon siswa wanita," tuturnya.
Lalu, untuk Tamtama Brimob, ada sebanyak 6.974 orang dan Tamtama Ditpolair ada sebanyak 374 orang yang lolos verifikasi.
Kemudian, untuk Bintara Polair, Dedi mengatakan ada sekitar 621 orang. Selanjutnya, untuk Bintara Kompetensi Khusus Tenaga Kesehatan (Bakomsus Nakes) sebanyak 458 orang dengan rincian 232 pria dan 226 wanita.
Mantan Kadiv Humas Polri ini menjelaskan dalam proses perekrutan, Polri melibatkan pengawasan internal yakni dari Itwasum dan Divisi Propam.
Baca juga: Hilangkan Citra Masuk Polisi Pakai Uang, Polri Bukan Hotline Pengaduan Masalah Rekrutmen
Sementara dari pihak eksternal yaitu Kompolnas, Kemendikbud, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) serta media online nasional.
Di sisi lain, Dedi mengatakan SSDM Polri juga memberikan hotline pengaduan masyarakat (Dumas) jika terjadi penyimpangan dalam prosesnya.
"Masyarakat yang mengalami, melihat, mendengar dan mengetahui adanya dugaan penyimpangan dalam proses penerimaan calon anggota polisi bisa mengadu ke nomor ponsel 085773760016, yang tersambung langsung dengan aplikasi WhatsApp SSDM Polri," tuturnya.
Lebih lanjut, Dedi menerangkan dalam rekrutmen anggota Polri, pihaknya juga menerapkan standar kualitas yang sangat tinggi.
"Sehingga nantinya mereka calon taruna Akpol, Bintara dan Tamtama menjadi SDM unggul," tukasnya.