TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kegembiraan mudik lebaran mungkin tak dirasakan puluhan sopir truk bermuatan logistik di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten.

Sudah berhari-hari mereka harus menunggu giliran masuk ke kapal.

Lantaran, kapal yang bersandar memprioritaskan pemudik roda dua.

Sopir truk pun kelelahan hingga hilang kesabaran.

Seperti yang terjadi hari ini.

Dari video live FB Tribunnews.com sekira pukul 10.15 WIB, para sopir di kompleks pelabuhan sempat terlibat cek-cok dengan para petugas keamanan.

Para sopir mengeluh lamanya antrean, karena hanya pemudik sepeda motor yang didahulukan.

Selain itu, muatan logistik sayur dan buah seperti cabai, apel dan salak yang mereka bawa pun terancam membusuk.

Seperti yang dialami Dodi (37), seorang sopir truk pengangkut cabai, yang tertahan kemacetan antrean selama 11 jam, di Pelabuhan Ciwandan, Banten, Rabu (19/4/2023).

Dodi tiba di Pelabuhan Ciwandan pukul 16.00 WIB sore.

Rencananya, ia akan mengirim cabai tersebut ke Kota Metro, Lampung, melalui Pelabuhan Bakauheni.

Namun ia tak kunjung diberangkatkan.

"Harusnya berangkat jam 02.00 WIB pagi lalu tiba di Metro jam 08.00 WIB malam, dan itu sudah bongkar," kata Dodi, di Pelabuhan Ciwandan, Rabu dini hari.

Akibat antrean hingga 11 jam itu, lebih dari 1 ton cabai yang dibawanya busuk.