Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 22 April 2023, Menag: Jangan Tonjolkan Perbedaan, Harus Menghargai

Idul fitri 2023 atau 1444 hijriah jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023, Kemenag tegaskan harus saling menghargai dan jangan tonjolkan perbedaan.

Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati
zoom-in Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 22 April 2023, Menag: Jangan Tonjolkan Perbedaan, Harus Menghargai
Tribunnews.com/ Rahmat W Nugraha
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2023) - Idul fitri 2023 atau 1444 hijriah jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023, Kemenag tegaskan harus saling menghargai dan jangan tonjolkan perbedaan. 

"Agar seluruh umat Islam ini bisa saling menjaga keamanan, ketertiban, dan tentu kenyamanan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, sekaligus dalam menjalankan perintah agama," ujar Yaqut.

Perbedaan Hilal dan Hisab

Dalam menentukan 1 Ramadhan atau 1 Syawal, di Indonesia selalu menggunakan metode rukyat hilal dan hisab.

Hal ini sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2004 dan UU Nomor 3 Pasal 25 A.

Petugas yang melakukan rukyatul hilal adalah ahli astronom, pimpinan pondok pesantren, dan ahli klimatologi.

Termasuk masyarakat umum, jika ingin terlibat langsung.

Meski sama-sama berpatokan pada sains atau ilmu terapan yang berbasis astronomi, kedua metode tersebut memiliki perbedaan dalam menentukan hilal.

Pemantauan Rukyatul Hilal 1 Syawal 1444H/2023M di Pondok Pesantren Al Hidayah Basmol Jakarta Barat, Kamis (20/4/2023) - Idul fitri 2023 atau 1444 hijriah jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023, Kemenag tegaskan harus saling menghargai dan jangan tonjolkan perbedaan.
Pemantauan Rukyatul Hilal 1 Syawal 1444H/2023M di Pondok Pesantren Al Hidayah Basmol Jakarta Barat, Kamis (20/4/2023) - Idul fitri 2023 atau 1444 hijriah jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023, Kemenag tegaskan harus saling menghargai dan jangan tonjolkan perbedaan. (Rizki Sandi Saputra)
BERITA REKOMENDASI

Rukyatul hilal secara harfiah artinya melihat bulan secara langsung melalui alat bantu seperti teropong yang berfokus pada visibilitas hilal atau bulan sabit muda saat matahari terbenam sebagai tanda pergantian bulan pada kalender Hijriah.

Namun, terdapat catatan, apabila cuaca terhalang gumpalan awan atau mendung, rukyatul hilal kesulitan melihat bulan sabit muda.

Metode Hisab

Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel, dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, memantau hilal penetapan jadwal 1 Syawal, Hari Raya Idulfitri - Idul fitri 2023 atau 1444 hijriah jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023, Kemenag tegaskan harus saling menghargai dan jangan tonjolkan perbedaan.
Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel, dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, memantau hilal penetapan jadwal 1 Syawal, Hari Raya Idulfitri - Idul fitri 2023 atau 1444 hijriah jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023, Kemenag tegaskan harus saling menghargai dan jangan tonjolkan perbedaan. (sanovra JR / Tribun Timur)

Metode hisab bisa dilakukan berdasarkan perhitungan pasti yang sudah digelar jauh hari sebelum masuk Ramadhan.

Untuk menentukan awal bulan Ramadhan atau bulan yang lain dalam kalender Hijriah seperti Syawal dan Dzulhijah, Kemenag menggunakan penggabungan data ephemeris antara hisab dan rukyat.

Metode hisab dimaksudkan pada perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan sebagai tanda dimulainya awal bulan pada kalender Hijriah.

(Tribunnews.com/Rifqah/Malvyandie Haryadi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas