Ganjar Ditunjuk Jadi Bacapres 2024 H-1 Lebaran, Hilangkan Citra Negatif Usai Tolak Israel
Ditunjuknya Ganjar pada Jumat (21/4/2023) hari ini, kata Arifki, bakal berdampak positif terhadap Ganjar.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Arifki Chaniago melihat adanya maksud dan tujuan dari PDIP dengan mengumumkan Ganjar Pranowo pada H-1 Lebaran sebagai bakal calon presiden 2024.
Ditunjuknya Ganjar pada Jumat (21/4/2023) hari ini, kata Arifki, bakal berdampak positif terhadap Ganjar.
Apalagi mengingat sebelumnya nama Ganjar sempat mendapat stigma negatif usai menolak Timnas Israel ikut Piala Dunia U-20.
"Pengumuman Ganjar sebagai capres satu hari menjelang lebaran bakal berdampak positif terhadap citra Ganjar," kata Arifi dalam keterangannya, Jumat.
"Ganjar yang sebelumnya memperoleh stigma negatif karena menolak Israel dalam isu Piala Dunia U-20, bakal mengkonversi sikap itu terhadap pemilih-pemilih religius," tambahnya.
Pria yang juga merupakan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic ini melihat PDIP cukup lihai mengelola isu penolakan Israel sebelumnya yang membentuk citra negatif Ganjar.
Sebab nanti penunjukkan Ganjar Pranowo ini bakal menyebar menjadi buah bibir di kalangan masyarakat dan lambat laun pesan positif terhadap citra Ganjar pun tertanam.
"Deklarasi Ganjar capres menjelang hari raya Idulfitri bakal membawa pesan positif jika itu menjadi percakapan di masyarakat dan banyak keluarga".
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan secara resmi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden PDIP di Pilpres 2024 hari ini di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Gibran Unggah Foto Editan Berambut Putih usai Ganjar Jadi Capres PDIP: Biar Kembaran
Megawati menyebutkan Ganjar Pranowo dipilih setelah melewati proses panjang.
Pengumuman calon presiden dari PDI Perjuangan itu disampaikan Megawati secara daring dan dihadiri oleh seluruh kader dan simpatisan PDIP Seluruh Indonesia.