Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hukum Melaksanakan Puasa Syawal 6 Hari setelah Ramadhan, Ini Tata Cara dan Niatnya

Inilah hukum melaksanakan puasa Syawal 6 hari setelah Ramadhan, beserta tata cara mengerjakan dan bacaan niat pada malam dan siang hari.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Hukum Melaksanakan Puasa Syawal 6 Hari setelah Ramadhan, Ini Tata Cara dan Niatnya
NIV Bible
Ilustrasi puasa syawal 6 hari - Inilah hukum melaksanakan puasa Syawal 6 hari setelah Ramadhan, beserta tata cara mengerjakan dan bacaan niat pada malam dan siang hari. 

Bahkan ada sebagian ulama yang menerangkan bahwa orang yang melakukan puasa sunah seperti senin-kamis, puasa bîdh 12,13,15 yang disunahkan setiap bulan, atau puasa nabi Daud AS, tetap mendapat keutamaan puasa Syawal.

ومما يتكرر بتكرر السنة (ستة من شوال) وإن لم يعلم بها أو نفاها أو صامها عن نذر أو نفل آخر أو قضاء عن رمضان أو غيره. نعم لو صام شوالا قضاء عن رمضان وقصد تأخيرها عنه لم يحصل معه فيصومها من القعدة

Artinya, “Salah satu puasa tahunan adalah (puasa enam hari di bulan Syawal) sekalipun orang itu tidak mengetahuinya, menapikannya, atau melakukan puasa nadzar, puasa sunah lainnya, puasa qadha Ramadhan atau lainnya (di bulan Syawal). Tetapi, kalau ia melakukan puasa Ramadhan di bulan Syawal dan ia sengaja menunda enam hari puasa hingga Syawal berlalu, maka ia tidak mendapat keutamaan sunah Syawal sehingga ia berpuasa sunah Syawal pada Dzul Qa‘dah,” (Lihat Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani, Qutul Habibil Gharib, Tausyih alâ Ibni Qasim, Darul Fikr, Beirut, 1996 M/1417 H, Halaman 117).

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Syawal Beserta Keutamaan Menjalankannya

Tata Cara Puasa Syawal 6 hari

Pelaksanaan puasa Syawal dilakukan dengan sejumlah tata cara, yakni:

1. Niat puasa syawal 6 hari

Sebagaimana yang sudah disebutkan dalam hadis, puasa syawal dilakukan selama enam hari.

Berita Rekomendasi

Berikut adalah lafal niat puasa Syawal yang dibaca pada malam hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

Tidak seperti puasa Ramadhan, niat puasa Syawal bisa dilakukan pada siang hari selama belum makan atau minum.

Berikut niat puasa Syawal yang dibaca siang hari:

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas