Momen Idulfitri, Prabowo Ziarah ke Makam Ayahnya Soemitro Djojohadikusumo di TPU Karet Bivak
Prabowo Subianto datang ke makam ayahandanya tersebut seorang diri dengan mengenakan pakaian batik dan peci hitam
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Erik S
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melakukan ziarah ke makam ayahanda-nya yakni Prof. Soemitro Djojohadikusumo di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Selasa (25/4/2023).
Kegiatan Ketua Umum Partai Gerindra ini dilakukan masih dalam nuansa Hari Raya Idulfitri 1444H atau tepat di H+3 lebaran.
Baca juga: Alasan Kopiah Ganjar Pranowo Tanpa Pin Bung Karno, Hasil Diskusi Prananda Prabowo dan Megawati
Dalam informasi yang diterima Tribunnewscom, Prabowo Subianto datang ke makam ayahandanya tersebut seorang diri dengan mengenakan pakaian batik dan peci hitam.
Dirinya diantarkan oleh seorang petugas dengan menggunakan sepeda motor untuk dapat sampai ke area makam.
Setibanya di pusara sang ayah, Prabowo Subianto disebut duduk bersimpuh sambil berdoa dan menaburkan bunga.
Ayahanda Prabowo, almarhum Soemitro Djojohadikusumo merupakan sosok yang terkenal sebagai begawan ekonomi Indonesia.
Prof. Soemitro lahir di Kabupaten Kebumen pada 29 Mei 1917 dan tutup usia di 83 tahun pada 9 Maret 2001 di Jakarta.
Baca juga: Tak Hanya Wiranto, Prabowo Akan Temui Try Sutrisno Siang Ini: Silahturahmi Lebaran ke Senior
Ia adalah putra dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) dan Ketua DPAS pertama dan anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI).
Semasa hidupnya, Soemitro pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Perindustrian RI di Kabinet Natsir (1950-1951), Menteri Keuangan RI di Kabinet Wilopo (1952-1953), Menteri Keuangan RI di Kabinet Burhanuddin Harahap (1955-1956), Menteri Perdagangan RI di Kabinet Pembangunan I (1968-1973), dan terakhir Menteri Riset di Kabinet Pembangunan II (1973-1978).
Prof. Soemitro memulai karirnya sebagai Pembantu Staf Perdana Menteri RI Sutan Syahrir (1946), Presiden Direktur Indonesian Banking Corporation (1947), dan Kuasa Usaha KBRI di Washington, D.C. (1950).
Baca juga: PDIP Ngotot Ganjar Capres, Prabowo Temui Elit Golkar, Tawarkan Airlangga Cawapres ?
Prof. Soemitro merupakan salah satu contoh pemimpin yang mampu ‘menelurkan’ calon-calon ekonom generasi penerus, yang kelak terbukti sukses mengemban amanah sebagai menteri Republik Indonesia di bidang perekonomian.
Adapun beberapa murid Soemitro yang memiliki nama beken yakni J. B. Sumarlin, Ali Wardhana, dan Widjojo Nitisastro.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.