Partai Buruh Akan Deklarasi Koalisi Kecil Saat Peringatan May Day di Istora Senayan
Partai Buruh akan mendeklarasikan koalisi kecil untuk melawan koalisi besar pada peringatan Hari Buruh atau May Day pada 1 Mei 2023.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan akan mendeklarasikan koalisi kecil untuk melawan koalisi besar pada peringatan Hari Buruh atau May Day pada 1 Mei 2023.
Dijelaskan Said Iqbal, koalisi kecil ini tidak hanya mengajak bergabungnya partai politik non parlemen maupun parpol baru, tapi juga masyarakat sipil, seperti serikat buruh, serikat petani, serikat nelayan, guru dan tenaga honorer, para aktivis perempuan dan lingkungan hidup maupun kelompok masyarakat sipil lainnya.
"Dalam May Day Fiesta di Istora Senayan dan di Istana akan disampaikan beberapa deklarasi, yaitu deklarasi koalisi kecil melawan koalisi besar yang dimotori Partai Buruh," kata Said Iqbal dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (29/4/2023).
"Jadi nanti kita akan ajak partai nonparlemen maupun parpol baru, tapi juga civil society," lanjutnya.
Baca juga: Respons Prabowo Soal Wacana Koalisi Besar Setelah PDIP Deklarasi Usung Ganjar Pranowo Capres 2024
Said Iqbal menyebut koalisi kecil ini didedikasikan untuk melawan munculnya kembali gejala demokrasi terpimpin.
Tiga ciri munculnya gejala demokrasi terpimpin itu menurutnya yakni adanya aturan presidential threshold 20 persen, kemudian parliamentary threshold 4 persen, terakhir adalah terbentuknya koalisi besar.
"Itu lah tiga ciri munculnya demokrasi terpimpin yang membahayakan demokrasi di Indonesia. Partai Buruh dengan segala keterbatasannya mengajak parpol nonparlemen, parpol baru dan masyarakat sipil untuk membangun koalisi kecil," ungkap Said Iqbal.
Adapun pada peringatan Hari Buruh atau May Day yang jatuh pada Senin, 1 Mei 2023 mendatang, puluhan ribu buruh akan menggelar aksi di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta Pusat.
Baca juga: Koalisi Besar akan Bertemu lagi, Ketua Umum PAN: Kami Berharap Tuan Rumahnya Pak Presiden
Pelaksanaan aksi akan berlangsung mulai pukul 09.30 hingga 12.30 WIB.
Partai Buruh dan organisasi serikat buruh lainnya akan bergabung dengan target massa 100 ribu orang.
Sampai Sabtu ini, kata dia, jumlah yang sudah terkonfirmasi akan hadir sebanyak 50 ribu orang.
"Jumlah massa diperkirakan sekitar target kami 100 ribu orang, tetapi baru terkonfirmasi hari ini 50 ribu orang lebih akan ikut aksi massa di depan Istana dan Gedung MK," kata Said Iqbal.
Para buruh yang ikut meramaikan aksi May Day pada 1 Mei mendatang berasal dari berbagai wilayah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Baca juga: PPP Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024, Ketua Umum Parpol Koalisi Besar Disebut Akan Bertemu Besok
Setelah aksi di Istana dan Gedung MK selesai, massa buruh akan bergeser menuju Istora Senayan. Di lokasi ini digelar May Day Fiesta yang berlangsung sampai pukul 17.00 WIB.
Pada acara May Day Fiesta nanti, akan diisi oleh pidato-pidato para pimpinan buruh, beberapa deklarasi, serta orasi politik dari Presiden Partai Buruh.
Beberapa kandidat calon presiden juga disebut Said Iqbal bakal hadir. Namun saat ini nama-nama tersebut belum ada yang mengonfirmasi untuk hadir.