May Day 2023, Ribuan Massa KSPI Padati Patung Kuda, Tuntut Jokowi Batalkan UU Ciptaker
KSPI telah memadati Patung Kuda, Jakarta Pusat untuk memperingati May Day 2023 pada hari ini. Mereka menuntut Jokowi agar membatalkan UU Ciptaker.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Ribuan massa dari berbagai Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) telah memadati kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat untuk menggelar aksi peringatan May Day pada Senin (1/5/2023).
Berdasarkan pantauan di YouTube Kompas TV, ribuan massa KSPI yang mengenakan baju hitam dan ikat kepala merah terlihat sudah berkumpul.
Selain itu, ada pula mobil pick up yang menjadi mimbar orator untuk menyampaikan aspirasinya.
Dalam orasinya, seorang orator mengungkapkan disahkannya UU Cipta Kerja telah menyengsarakan kaum buruh.
Baca juga: May Day 2023, PKS Beri Rapor Merah Kebijakan Ketenagakerjaan Presiden Jokowi
Selain itu, orator tersebut juga mengungkapkan pasal-pasal yang tertuang dalam UU Ciptaker belum dilaksanakan oleh pengusaha.
"Kami ingin menyampaikan bahwa dengan Undang-Undang Cipta Kerja, itu akan menyesatkan dan menyengsarakan buruh. Betul tidak?" kata orator.
"Betul!" jawab peserta aksi.
"Apakah dilaksanakan tidak (pasal-pasal UU Ciptaker)?" tanya orator.
"Tidak!" jawab peserta aksi lagi.
"Sekarang upah seenaknya sendiri. Itulah salah satu pelaksanaan. Terkait dengan upah yang tidak dilaksanakannya, maka itulah kurangnya kesejahteraan bagi teman-teman semua," ujar orator.
Dengan fakta tersebut, orator mengajak peserta aksi untuk menolak adanya UU Ciptaker.
Baca juga: Bawaslu Larang Partai Buruh Gelar Aksi Peringatan Hari Buruh Internasional 2023
Sehingga, sambung orator, menuntut agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan UU Ciptaker.
"Untuk itu, kami minta kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo untuk membatalkan Undang-Undang Cipta Kerja," tuntutnya.
Selain itu, orator juga menganggap para anggota DPR yang turut mengesahkan Perppu Ciptaker agar menjadi Undang-Undang telah mengkhianati rakyat, khususnya buruh.
Melihat hal tersebut, dirinya mengajak para peserta aksi agar adanya keterwakilan kaum buruh dalam DPR mendatang.
"Ingat, mereka telah zhalim, mereka telah mengkhianati kita. Bahwa kita rakyat di buruh, sebagai rakyat kita dizolimi."
"Kalau saudara-saudara sebagai buruh dizalimi, dikhianati, tentukan untuk ke depan yang menjadi keterwakilan daripada DPR RI," ujarnya.
50 Ribu Massa Bakal Peringati May Day
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan diperkirakan ada 50 ribu orang akan memperingati May Day pada hari ini.
Dikutip dari Tribun Jakarta, Said menyebut peserta aksi akan memadati tiga titik lokasi yakni Istana Negara dan Mahkamah Konstitusi (MK).
Setelah itu, mereka akan meramaikan acara bertajuk May Day Fiesta di Istora Senayan.
Tak hanya itu, para buruh juga memperingati May Day di berbagai daerah seluruh Indonesia.
Untuk mengamankan May Day 2023, ribuan personel Polri dikerahkan pada hari ini.
Terdapat empat wilayah hukum Polri yang bakal menjadi konsentrasi pengamanan dalam peringatan May Day 2023.
Baca juga: Belasan Ribu Personel Gabungan Amankan Aksi May Day di Jakarta hingga Jawa Timur
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, mengungkapkan empat wilayah tersebut yakni Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, dan Polda Jawa Timur.
Sebanyak 4.216 personel gabungan dikerahkan mengamankan May Day di wilayah Polda Metro Jaya.
Rinciannya 3.318 dari Polri, 690 personel dari TNI dan 208 personel dari Pemprov DKI Jakarta.
"Adapun 4 titik yang menjadi konsentrasi massa buruh yakni di Istana Negara, Gedung MPR/DPR RI, Lapangan Panahan Senayan dan GOR Rawa Badak Jakarta Utara," kata Sandi.
Sandi mengungkapkan sejumlah rekayasa lalu lintas akan dilakukan di titik-titik yang menjadi massa buruh melakukan aksi.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jakarta/Ferdinand Waskita Suryacahya)
Artikel lain terkait Hari Buruh