Jenazah Pelaku Penembakan Kantor MUI di RS Polri, Pihak Keluarga Belum Ada yang Datang
Brigjen Hariyanto mengungkapkan bahwa sampai saat ini pihak keluarga pelaku penembakan di kantor MUI belum ada yang datang ke RS Polri Kramat Jati.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto mengungkapkan bahwa sampai saat ini pihak keluarga pelaku penembakan di kantor MUI belum ada yang datang ke RS Polri Kramat Jati.
Adapun saat ini jenazah pelaku penembakan di kantor MUI tengah diotopsi di RS Polri Kramat Jati.
"Saya belum tahu (Pihak keluarga yang datang), saya hanya melihat korban sudah ada identitasnya laki-laki berumur 60 tahun kelahiran 1963 berasal dari Lampung," kata Hariyanto di RS Polri Kramat Jati, Selasa (2/5/2023).
Kemudian dikatakan Hariyanto bahwa proses pengambilan jenazah dari pelaku menunggu pemeriksaan otopsi selesai.
"Prosesnya minta kepada penyidik setelah penyidik berkoordinasi kepada kita. Sudah diselesai belum proses pemeriksaannya. Kalau sudah selesai baru kita serahkan pada pihak keluarga," katanya.
Adapun jika tidak ada pihak keluarga yang mengambil jenazah pelaku. Dikatakan Hariyanto bahwa jenazah pelaku akan disimpan.
"Kalau tidak ada yang meminta kita akan simpan dan kita akan perlakuan jenazah secara baik. Sampai diambil oleh keluarganya. Saya pikir dengan identitas yang ada di KTP, jadi sudah jelas," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Asrorun Ni'am menyebut pelaku penembakan datang ke kantor MUI secara tiba-tiba tanpa adanya janji dan tidak ada undangan kepada pelaku tersebut.
Baca juga: Maruf Amin Minta Para Ulama MUI Tetap Jalankan Tugas Dakwah seusai Adanya Insiden Penembakan
Pada saat mendatangi kantor MUI, pelaku tersebut juga sempat menghampiri petugas di resepsionis yang saat kejadian berada di lokasi.
"Tapi saat proses diskusi terjadi, peristiwa itu (penembakan) berlangsung begitu cepat. Yang bersangkutan mengeluarkan senjata kemudian menembakan sebanyak tiga kali tembakan," jelas Niam di Kantor MUI, Selasa (2/5/2023).
Setelah melakukan hal tersebut, pelaku itu kemudian lari ke arah luar kantor MUI lalu diamankan oleh petugas security.
"Setelah itu dilaporkan ke polisi dan alhamdulillah polisi cepat hadir untuk menindaklanjuti," ucapnya.
Adapun dalam kejadian itu dua orang bernama Bambang dan Tri menjadi korban penembakan tersebut.
Untuk korban Tri, dikatakan Niam mengalami luka lantaran terkena serpihan kaca imbas penembakan yang dilakukan oleh pelaku.
"Korban dua orang, ini resepsionis atas nama Pak Haji Bambang kemudian pak Haji Tri. Pak Haji Tri luka di tangan kena pecahan kaca dan sekarang sedang memperoleh penanganan medis di RS Agung," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Penembakan terjadi di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jalarta pada Selasa (2/5/2023).
Aksi penembakan itu viral di media sosial salah satunya diunggah akun Twitter @facialwashh. Terlihat pintu kaca kantor MUI yang pecah dan serpihan kaca pun berserakan.
Di foto lainnya diperlihatkan senjata api yang diduga milik pelaku. Disebutkan pula pria diduga pelaku tengah dibekuk.
Dalam postingan tersebut disebutkan beberapa orang terluka dan dievakuasi ke rumah sakit.
Terkait itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menyebut tengah mengecek informasi tersebut.
"Saya cek dulu," kata Komarudin saat dihubungi, Selasa (2/5/2023).
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Hady Saputra Siagian menyebut saat ini pihaknya tengah menuju ke lokasi kejadian.
"Ini lagi cek TKP," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.