Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Penembakan di MUI Mengaku Dirinya Seorang Nabi dan Berasal dari Lampung

Terduga pelaku penembakan di Kantor MUI mengaku dirinya sebagai nabi dan ingin bertemu dengan ketua MUI. Ini kali ketiga pelaku mendatangi kantor MUI

Penulis: muhammad abdillahawang
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Pelaku Penembakan di MUI Mengaku Dirinya Seorang Nabi dan Berasal dari Lampung
DOK. MUI/YouTube KompasTV
Terduga pelaku penembakan di Kantor MUI mengaku dirinya sebagai nabi dan ingin bertemu dengan ketua MUI. Ini kali ketiga pelaku mendatangi kantor MUI. Pelaku penembakan kantor MUI dibekuk polisi, Selasa (2/5/2023) (kiri). Penampakan kantor MUI usai ditembak (kanan). 

TRIBUNNEWS.COM - Terduga pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengaku dirinya sebagai nabi.

Diketahui sebelumnya, terjadi penembakan di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.

Diketahui, terduga pelaku tersebut sebelumnya sudah dua kali datang ke Kantor Pusat MUI, dan kali ini adalah yang ketiga kalinya.

"Kepala kantor menceritakan bahwa orang yang bersangkutan itu sudah dua kali datang ke MUI, ini kali yang ketiga," kata Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa.

"Dia mendakwahkan dirinya sebagai nabi, dia berasal dari lampung dan dia ingin ketemu dengan ketua MUI," imbunya.

Pada saat kejadian tersebut, Anwar Abbas sedang berada di lantai empat Kantor MUI.

Anwar Abbas beserta Pimpinan MUI lainnya sedang melaksanakan rapat rutin pimpinan.

Baca juga: Anwar Abbas: Pelaku Penembakan Sudah 3 Kali Datangi Kantor MUI

Berita Rekomendasi

"Kami sedang rapat di lantai 4 rapat rutin pimpinan," ujarnya.

Lalu sekitar pukul 11.00 ada salah seorang pimpinan MUI menginformasikan bahwa ada penembakan di lantai bawah.

"Lalu setelah dicek di bawah ternyata benar bahwa ada penembakan," ungkap Anwar Abbas.

Anwar Abbas menjelaskan, awalnya pelaku datang ke Kantor MUI untuk bertemu dengan ketua MUI.

"Karena dia ingin ketemu ketua, maka kepala resepsionis tanya dengan nama siapa," ujarnya.

"Karena ketua itu banyak, ada sekitar 10 orang ketua," imbuhnya.

Kemudian, pada saat petugas akan naik ke lantai atas untuk memberi tahu bahwa ada tamu, pelaku melakukan penembakan tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas