Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Relawan Ungkap Acara Anies Alami Gangguan Serius, Diduga Ada Penyesatan Oknum Tertentu

Koordinator Nasional Amanat Indonesia (Anies) Sahrin Hamid mengungkap acara pidato politik Anies Baswedan yang bakal digelar mengalami gangguan serius

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Relawan Ungkap Acara Anies Alami Gangguan Serius, Diduga Ada Penyesatan Oknum Tertentu
Tribunnews/JEPRIMA
Anies Baswedan memimpin salat jenazah Mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, M Taufik saat disemayamkan di rumah duka di kawasan Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Kamis (4/5/2023). Sebagai informasi M Taufik menghembuskan napas terakhirnya Rabu (3/5/2023) malam di RS Siloam Semanggi, Jakarta Pusat karena sakit kanker paru-paru stadium 4. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Nasional Amanat Indonesia (Anies) Sahrin Hamid mengungkap acara pidato politik Anies Baswedan yang bakal digelar mengalami gangguan serius.

Pasalnya, ada oknum tertentu yang mencoba melakukan penyesatan.

Diketahui, Anies Baswedan direncanakan bakal menggelar pidato politik di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Selatan pada Minggu, 7 Mei 2023.




Namun, ada oknum tertentu yang menyebar pengumuman yang menyesatkan agar relawan terkecoh.

Adapun pengumuman yang tersebar itu menyebut pidato Anies bakal digelar waktu yang sama di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Padahal, pihak panitia telah mengungkap acara akan digelar di Tennis Indoor Senayan.

"Kami ingin sampaikan acara ini rupanya sudah alami gangguan yang dilakukan secara serius. Kenapa? Mereka buat pengumuman flyer sama yang kita keluarkan namun tempatnya berbeda. Waktunya sama, tempatnya berbeda. Di kami Tenis Indoor Senayan, tapi pihak lain bilangnya di Sentul Bogor," ujar Sahrin saat ditemui di salah satu Hotel di Senayan, Kamis (4/5/2023).

Tak hanya itu, Sahrin mengungkap oknum tertentu tersebut juga membobol sistem tiketing yang telah dibuat oleh panitia. Diduga, adanya duplikasi agar menyesatkan peserta yang hadir.

BERITA TERKAIT

"Kami menggunakan dan bekerja sama dengan pihak vendor berpengalaman, acara besar dilakukan tiketing ini. Dan ini diduplikasi, sehingga teman-teman terima tiket yang sama di acara berbeda. Ini ada upaya penyesatan. Acara sama, tapo tempat berbeda," ungkapnya.

Melihat temuan itu, kata Sahrin, pihaknya pun berencana akan meminta peserta yang hadir untuk mendaftarkan diri lewat aplikasi. Nantinya, para peserta diminta mengisi identitas pribadi secara lengkap untuk mendapatkan sebuah tiket.

Baca juga: Koalisi Parpol Pendukung Anies Goyang? Pengamat Sebut Kemungkinan Duet Prabowo-Anies di Pilpres

"Kami punya rencana, semua yang hadir di Tenis Indoor mendaftarkan melalui aplikasi. Kalau sudah dilengkapi, nama lengkap, nomor NIK, nama provinsi, kabupaten kota dan email dan WA. Nah sehingga ketika diterima maka pihak calon peserta dapat tiket. Nanti dapat gelang. Itu ada barcode," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas