Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Survei LSI, Setara Institute Sebut Narasi Intoleransi Dipungut Negara Bukan untuk Diatasi

ia menjelaskan, dalam 10 tahun terakhir Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak sungguh-sungguh bekerja terkait pentingnya pencegahan intoleransi.

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Soal Survei LSI, Setara Institute Sebut Narasi Intoleransi Dipungut Negara Bukan untuk Diatasi
Ibriza
Direktur Eksekutif Setara Institute Ismail Hasani merespons terkait temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) soal 4 dari 10 orang setuju berperang di negera lain untuk membela agama. 

Sementara itu pada pertanyaan mendukung organisasi yang memperjuangkan agama saya meskipun organisasi tersebut terkadang menggunakan kekerasan.

"Yang setuju hanya 7 persen, yang tidak setuju lebih dari 80 persen," terangnya.

Kemudian dikatakan Djayadi dari survei tersebut mayoritas masyarakat Indonesia tidak mendukung kekerasan ekstrem.

"Tetapi kalau kita rinci satu-satu, yang ada dibeberapa aspek angkanya cukup penting untuk dilihat. Sekitar 36 persen mendukung ikut berperang ke negara lain ketika agamanya diserang," jelasnya.

Menurut Djayadi sekitar 4 dari 10 orang setuju/sangat setuju ikut berperang di negara lain untuk membela umat agamanya yang dianiaya. 

"Itu yang paling tinggi, yang lain di bawah 20 persen. Kalau kita gabungkan empat pertanyaan tersebut maka dukungan terhadap kekerasan ekstrem yang diukur dengan skala satu sampai lima tersebut. Hasilnya menunjukkan rata-rata berada di bawah 2,39 persen," tutupnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas