Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Mei Memperingati Apa? Latar Belakang Ditandatanganinya Perjanjian Roem Royen

Tanggal 7 Mei terdapat beberapa peristiwa bersejarah, satu diantaranya adalah ditandatanganinya Perjanjian Roem Royen.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in 7 Mei Memperingati Apa? Latar Belakang Ditandatanganinya Perjanjian Roem Royen
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/mpnp/perundingan-roem-royen/
Latar Belakang Ditandatanganinya Perjanjian Roem Royen pada 7 Mei 1949. Pada tanggal 7 Mei terdapat beberapa peristiwa bersejarah, satu diantaranya adalah ditandatanganinya Perjanjian Roem Royen. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah peringatan yang terjadi pada tanggal 7 Mei, besok.

Pada kalender resmi nasional, tidak ada peringatan khusus pada tanggal 7 Mei.

Namun, pada tanggal 7 Mei terdapat beberapa peristiwa bersejarah, satu diantaranya adalah ditandatanganinya Perjanjian Roem Royen.

Berdasarkan situs resmi Kemdikbud, latar belakang terjadinya perjanjian Roem Royen ini adalah ketika Belanda mulai menyadari bahwa Agresi Militer yang mereka lakukan tidak memberikan manfaat apapun.

Hal ini justru sebaliknya, karena serangan militer Belanda justru menjadikan perlawanan rakyat Indonesia semakin meluas.

Selain itu, dunia internasional melakukan tekanan kepada Belanda atas serangan yang dilakukan kepada Indonesia.

Baca juga: Upaya Diplomasi Indonesia pada Perjanjian Renville 1948

Maka, pihak Belanda pun tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti anjuran serta arahan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk kembali melakukan perjanjian di meja perundingan.

Berita Rekomendasi

Akhirnya, Perundingan Roem Royen pun dilakukan oleh pihak Indonesia dan pihak Belanda.

Perundingan diadakan di Hotel Des Indes Jakarta dan dipimpin oleh Merle Cochran, delegasi RI diwakili oleh Mr. Muhammad Roem dan Belanda diketuai oleh Dr. JH. Van Royen.

Pada 7 Mei 1949, akhirnya perundingan antar dua negara ini pun berakhir dengan hasil: pemerintah RI termasuk para pemimpin yang ditawan akan dikembalikan ke Yogyakarta dan kedua pihak sepakat untuk melaksanakan Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag.

Keikutsertaan pemerintah RI dalam perundingan selanjutnya bukan tanpa syarat.

Pihak pemerintah RI menuntut agar Tentara Belanda ditarik dari wilayah Yogyakarta.

Akhirnya Belanda pun setuju dan menerima persyaratan tersebut.

Satu bulan setelah Perjanjian Roem Royen ditandatangani, tepatnya pada 2 Juni 1949, wilayah Yogyakarta pun dilakukan pengosongan dari tentara Belanda.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas