Pengejaran Kelompok Teroris di Poso Usai, Warga Mulai Berani Berkebun Lagi
Perburuan kelompok teroris oleh Satuan Tugas Operasi Madago Raya di Poso, Sulawesi Tengah telah selesai.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perburuan kelompok teroris oleh Satuan Tugas Operasi Madago Raya di Poso, Sulawesi Tengah telah selesai.
Kini masyarakat setempat berani memulai kembali aktivitas berkebun.
Asmarani, warga yang tinggal di Lembah Napu, Kabupaten Poso mengatakan kondisi wilayahnya kini sudah aman dan para warga telah berani kembali turun merawat kebun-kebunnya yang sempat terbengkalai ketika sejumlah anggota kelompok teroris masuk ke Poso.
"Keadaannya sudah sangat aman dan kita sudah berani ke kebun walaupun kini masuk-masuk sedikit ke hutan. Dibanding dulu, sangat takut ke kebun, kebun tidak terurus," kata Asmarani seperti ditayangkan Kompas TV, Senin (8/5/2023).
Ia pun mengingat saat perburuan teroris di Poso masih dilakukan.
Banyak warga tak berani mengurus kebunnya, warga juga khawatir anak-anaknya ketika pergi bersekolah karena kondisi daerah sekitar yang tidak aman.
Baca juga: Teroris Poso Ahmad Panjang Tewas Ditembak, Ditemukan Barang Bukti Bom Hingga Uang Rp 202 Ribu
"Anak-anak juga sekolah tidak aman karena biasa kita tinggal di kebun karena nggak jauh dari kampung," katanya.
Namun sekarang kata Asmarani, kondisi wilayahnya saat ini telah dirasakan aman untuk beraktivitas di perkebunan maupun anak-anak berangkat sekolah.
"Tapi sekarang operasi sudah selesai dan sudah aman," ujar dia.
Baca juga: Satgas Madago Raya Masih Buru 4 DPO Teroris Poso
Sebagai informasi, setidaknya ada tiga kabupaten yang masuk wilayah operasi pengejaran kelompok teroris di Poso. Diantaranya Kabupaten Poso, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong.
Operasi Madago Raya digelar untuk memburu para teroris yang pergi ke wilayah Poso. Sebanyak ribuan personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan.
Setelah operasi dinyatakan rampung, otoritas terkait mulai melakukan pembinaan warga guna mencegah munculnya simpatisan kelompok teroris baru.